KARAKTERISASI BAKTERI PENGHASIL ASAM INDOL ASETAT DAN PENGARUHNYA TERHADAP VIGOR BENIH PADI

ABSTRAK: Kemampuan untuk menghasilkan asam indol asetat (AIA) oleh bakteri endofit merupakan  salah satu kriteria dasar untuk pemanfaatan bakteri sebagai agen pemacu pertumbuhan tanaman yang sangat penting untuk produksi pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kemampuan 17 isolat bakteri dalam menghasilkan AIA dan pengaruhnya terhadap peningkatan perkecambahan benih padi dan identifikasi molekuler bakteri terpilih berdasarkan gen 16S rRNA. Penentuan kandungan AIA menggunakan metode Salkowski yang diukur dengan spektrofotometer UV-Vis, dan pengaruh inokulasi bakteri endofit terhadap perkecambahan benih padi dilakukan secara in vitro. Sikuen hasil amplifikasi sikuen 16S rRNA melalui polymerase chain reaction (PCR) dianalisis homologinya terhadap database 16S rRNA  bakteri di  genebank. Nilai AIA yang dihasilkan semua isolat berkisar  antara 6,632 sampai 50,053 mg/L dengan nilai tertinggi ditunjukkan oleh isolat 6KJ yang diikuti oleh 4PB (41,807 mg/L). Bakteri penghasil AIA meningkatkan vigor benih padi secara nyata dibandingkan dengan kontrol. Namun pemberian inokulan bakteri dengan konsentrasi AIA yang berbeda tidak secara nyata mempengaruhi pertumbuhan tanaman padi. Berdasarkan kandungan AIA dan pengaruhnya terhadap vigor benih, isolat 6KJ, 4PB dan 2KB dipilih untuk diidentifikasi molekuler. Hasilnya menunjukkan bahwa ketiga isolat  termasuk dalam genus Bacillus, khususnyanya 6KJ sebagai  B. aryabhattai, 4PB termasuk dalam  B. cibi dan 2KB memiliki 97% homologi dengan  B. marisflavi. Hasil studi ini merupakan informasi awal, sehingga evaluasi isolat bakteri endofit penghasil AIA terseleksi perlu dilanjutkan untuk menggali  potensinya sebagai sumber hormon untuk memacu pertumbuhan tanaman.
Kata kunci: asam indol asetat,  bakteri endofit, padi, vigor
Penulis: Puji Lestari, Yadi Suryadi, Dwi Ningsih Susilowati, Tri Puji Priyatno, dan I Made Samudra  
Kode Jurnal: jpbiologidd150700

Artikel Terkait :