PEMANFAATAN INOKULAN MIKROBA SEBAGAI PENGKAYA KOMPOS PADA BUDIDAYA SAYURAN

ABSTRAK: Ketersediaan mikroba di tanah yang melakukan mineralisasi bahan organik berdampak kepada ketersediaan cadangan nutrisi bagi tanaman. Pada  penelitian  ini,  beberapa  macam  inokulan  mikroba  terpilih  yang  terdiri  atas  a).  Bakteri  pelarut  fosfat  (Pseudomonas  sp.)  yang dikoleksi dari tanah yang intensif menggunakan bahan agrokimia dalam kegiatan pertaniannya; b). Bakteri penambat Nitrogen Rhizobium leguminosarum; dan c) Kapang Trichoderma sp dan Aspergillus sp pendegradasi bahan organik, kesemuanya digunakan sebagai pengkaya kompos. Formulasi pupuk tersebut digunakan untuk kultivasi wortel (Daucus carota L.), brokoli (Brassica oleracea L.) dan jagung (Zea mays L.) yang dilakukan di daerah dataran tinggi Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat manfaat inokulan dalam memperkaya kompos matang penuh dan setengah matang. Setiap komoditas tanaman memiliki respon bervariasi terhadap formula pupuk tersebut. Secara umum, respon tanaman terhadap penggunaan kompos yang diperkaya pupuk hayati adalah positif, dengan adanya peningkatan hasil sekitar 15-30% untuk wortel, brokoli sekitar 65-90% dan tanaman jagung sekitar 10%. Adanya peningkatan produksi berkat perlakukan pupuk oragnik pada lahan percobaan pertanian organik Agato dan Cimelati ini mengindikasikan bahwa kandungan C organik tanah sudah mengalami kekurang seperti halnya pada lahan pertanian umumnya di Indonesia.
Kata kunci: pupuk organik, inokulant mikroba, Daucus carota L., Brasica oleracea L., Zea mays L
Penulis: Sarjiya Antonius, Maman Rahmansyah dan Dwi Agustiyani Muslichah
Kode Jurnal: jpbiologidd150685

Artikel Terkait :