PEMBUATAN BIOETANOL DARI BIJI LAI (DURIO KUTEJENSIS)
Abstrak: Durian Lai (Durio
kutejensis) merupakan buah lokal Kalimantan. Sejauh ini biji buah lai belum
dimanfaatkan hanya dibuang begitu saja sebagai limbah, kandungan karbohidrat
yang tinggi mencapai 47,6 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
konsentrasi amonium sulfat dan waktu fermentasi terbaik terhadap kadar
bioetanol yang dihasilkan. Proses hidrolisisi pati dilakukan secara enzimatis melalui tahap liquifikasi dan
sakarifikasi dengan menggunakan enzim alfa-amilase dan glukolase yang akan
mengkonversi pati menjadi glukosa. Glukosa hasil hidrolisis ditambahkan amonium
sulfat sebagai sumber nutrisi dengan variasi 0,1 %; 0,3 % dan 0,5 % (b/v)
kemudian difermentasi menggunakan jamur Saccharomyces cereviceaea dengan
variasi waktu 4, 5 dan 6 hari. Pemurnian bioetanol dilakukan dengan proses
destilasi. Analisa kadar etanol menggunakan kromatografi gas. Hasil penelitian
menunjukkan penambahan nutrisi amonium sulfat yang paling optimum adalah 0,3 %
(b/v) dan waktu fermentasi yang optimum adalah 6 hari dengan kadar etanol
sebesar 9,403 %.
Penulis: Roy Aditya,
Alimuddin, Rudi Kartika
Kode Jurnal: jpkimiadd160016