Pengaruh Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Porang (Amorphophallus muelleri Blume.) Pada Fase Pertumbuhan Kedua

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam terhadap viabilitas umbi dan pertumbuhan tanaman porang pada fase pertumbuhan kedua. Sampel penelitian adalah biji porang yang berumur 85 hst yang ditanam di lahan porang Desa Rejosari, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang dengan ketinggian 400 mdpl dengan suhu 27-32oC. Sampel biji tersebut ditanam dengan perlakuan jarak tanam 40x40 cm², 60x60 cm², dan 80x80 cm. Kemudian pada fase pertumbuhan kedua, pertumbuhan tanaman yang diamati adalah tinggi petiolus, lebar tajuk, diameter umbi, berat umbi, dan tebal umbi. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan RAL. Pengukuran dilakukan setiap minggu untuk viabilitas umbi, setiap dua minggu untuk tinggi petiolus dan lebar tajuk, sedangkan berat, diameter dan tebal umbi dilakukan setelah tanaman rebah. Analisis data menggunakan uji ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Tukey dan uji T (α= 0,05). Hasil analisis menunjukkan bahwa tinggi tanaman, lebar tajuk, berat umbi, diameter umbi, dan tebal umbi pada ketiga perlakuan jarak tanam  berbeda nyata pada semua  perlakuan, tetapi pada perlakuan jarak tanam 60x60 cm² memiliki hasil yang paling tinggi dibandingkan dengan perlakuan jarak tanam yang lain.
Kata kunci: Amorphophallus, iles-iles, jarak tanam, pertumbuhan, viabilitas
Penulis: zulfa anturida, Rodliyati Azriyaningsih
Kode Jurnal: jpbiologidd150667

Artikel Terkait :