PENGARUH LAMA RETENSI AIR TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis Niloticus) PADA BUDIDAYA SISTEM AKUAPONIK DENGAN TANAMAN KANGKUNG

ABSTRAK: Budidaya ikan sistem akuaponik pada prinsipnya menghemat penggunaan lahan dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan hara dari sisa pakan dan metabolisme ikan. Sistem ini merupakan budidaya ikan yang ramah lingkungan. Tujuan penelitian  adalah mendapatkan retensi air yang tepat untuk pertumbuhan ikan nila dengan sistem akuaponik. Perbedaan perlakuan retensi air terdiri dari 3 perlakuan yaitu 30, 60, 120  menit  dengan  sistem  resirkulasi  dan  1  kontrol  dengan  sistem  flow-through  ditanam  dalam  kolam  ini.  Hasil  penelitian  selama pemeliharaan 40 hari menunjukkan bahwa peningkatan tertinggi bobot akhir/ekor/individu sebesar 39,92 g dan laju pertumbuhan harian sebesar 0,54 g/hari terdapat pada perlakuan retensi air 120 menit. Bobot mutlak terendah terdapat pada perlakuan retensi air 30 menit dan kontrol yaitu masing-masing sebesar 25,25±1,22 g dan18,52±1,07 g. Sistem akuaponik dengan retensi air 120 menit dapat mereduksi N-Total sebesar 10,69% dan 38,10% P-Total, sedangkan sintasan tidak dipengaruhi oleh perlakuan retensi air. 
Kata kunci: akuaponik, nila, retensi air
Penulis: Lies Setijaningsih dan Chairulwan Umar
Kode Jurnal: jpbiologidd150709

Artikel Terkait :