PENGARUH PELARUT PARTISI PADA KANDUNGAN FENOLAT TOTAL DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT BATANG Toona sinensis
ABSTRAK: Toonasinensis
merupakan tumbuhan dalam keluarga Meliaceae. Di China daun T.sinensis digunakan
sebagai bahan obat tradisional dan obat herbal untuk mengobati rheumatoid
arthritis, uretritis, ulkus lambung, enteritis, disentri, gatal-gatal, dan
kanker. Kulit batang merupa-kan bagian tumbuhan yang mengandung senyawa
fenolat. Fenolat mempunyai sifatredoks yang memungkinkan dapat bertindak
sebagai agen pereduksi maupun
pendonor hidrogen sehingga
senyawa fenolat bersifat
antioksidan. Dalam penelitian
ini, empat jenis
pelarut digunakan untuk partisi ekstrak kulit batang T. sinensis.
Fraksi-fraksi yang dihasilkan digunakan untuk mempelajari pengaruh pelarut
partisi terhadap kandungan fenolat total dan aktivitas antioksidan. Kandungan
fenolat total dari fraksi-fraksi ditentukan dengan menggunakan pe-reaksi Folin
Ciocalteu sedangkan aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan uji
fosfomolibdenum, penangkap radikal bebas 1,1-difenil-2-picryl hydrazyl (DPPH),
mereduksi ion besi dan pemucatann
β-karoten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi etilasetat mempunyai
kandungan senyawa fenolat paling tinggi (36,42 ± 0,05 mg GAE/g) dan aktivitas
antioksidan paling kuat pada uji aktivitas antioksidan total (34,44 ± 0,03mg
AAE/g),penangkal radikal bebas DPPH(IC50= 35,23 μg/mL), mereduksi ion besi
(IC50=128,55 μg/mL) and pemucatan β-karoten (IC50 fraksi (125,62 μg/mL).
Sebaliknya fraksi n-heksan memiliki kandungan senyawa fenolat total paling
rendah dan aktivitas antioksidan paling lemah pada semua uji aktivitas
antioksidan. Dapat disimpulkan bahwa perbedaan polaritas pelarut partisi mengakibatkan
perbedaan kandungan fenolat total maupun aktivitas antioksidannya.
Penulis: Tri Murningsih
Kode Jurnal: jpbiologidd150694