PENGELOMPOKKAN DAN KLASIFIKASI PENGGUNAAN KONTRASEPSI DI INDONESIA
Abstract: Penggunaan
kontrasepsi merupakan hal yang penting, mengingat dapat menurunkan laju pertumbuhan.
Pemilihan menggunakan atau tidak menggunakan alat kontrasepsi merupakan salah
satu permasalahan klasifikasi. Permasalahan klasifikasi dapat diselesaikan
salah satunya dengan metode Regresi logistik biner, Support Vector Machine
(SVM), dan CART (Classification and Regression Trees). Namun dikarenakan
variabel respon akan dijadikan biner maka dilakukan metode pengelompokan
terlebih dahulu dengan asumsi sendiri, cluster k-means dan cluster kernel
k-means. Dalam penelitian ini diambil data mengenai klasifikasi penggunaan
kontrasepsi yang dipengaruhi oleh 9 variabel bebas. Data tersebut adalah data
sekunder hasil Survey Prevalensi Kontrasepsi Nasional Indonesia tahun 1987.
Jumlah respondennya adalah 1.473 orang. Hasil akhir yang diperoleh ternyata
hasil pengelompokan dengan asumsi sendiri lebih baik dibandingkan metode yang
lain. Sedangkan pada metode pengklasifikasian diperoleh bahwa hasil klasifikasi
SVM lebih baik dibanding dua metode yang lain. Namun apabila metode
pengelompokan dan klasifikasi digabung, diperoleh bahwa pengklasifikasian
dengan SVM dimana variabel respon diperoleh berdasarkan hasil pengelompokan
cluster k-means atau cluster kernel k-means dapat menghasilkan Apperant Error
Rate (APER) yang paling kecil.
Penulis: Gede Suwardika
Kode Jurnal: jpbiologidd160009