Penggunaan Limbah Kapas Industri Kain dengan Tambahan Bekatul Sebagai Alternatif Bahan Media Tanam Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus)
Abstract: Limbah kapas merupakan
limbah organik yang selama ini belum banyak dimanfaatkan sehingga keberadaannya
masih sangat banyak. Kandungan selulosa yang tinggi pada limbah kapas
memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai media budidaya jamur tiram putih.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kecepatan perambatan miselium dan
berat basah tubuh buah dari hasil pemanenan jamur tiram putih. Rancangan yang
digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan yang masing-masing
perlakuan mendapat pengulangan sebanyak 6 kali. Perlakuan yang digunakan adalah
perbedaan komposisi media, antara lain: perbandingan serbuk gergaji kayu sengon
85% dengan bekatul 15%; limbah kapas 100%; limbah kapas 75% dengan bekatul 25%;
dan limbah kapas 50% dengan bekatul 50%. Data yang diperoleh dari 5 kali
pengamatan perambatan miselium dan 2 kali pemanenan tubuh buah segar yang
masing-masing diuji dengan analisis varian satu arah dan dilanjutkan dengan uji
Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Berdasarkan hasil penelitian menunjukan
bahwa, komposisi media yang paling optimal dalam mempercepat perambatan
miselium adalah limbah kapas 100%. Berat basah tubuh buah pada komposisi media
menggunakan limbah kapas tidak berbeda nyata dengan komposisi media menggunakan
serbuk kayu sengon, sehingga disimpulkan bahwa limbah kapas dapat dijadikan
alternatif pengganti serbuk kayu sengon sebagai media tanam jamur tiram putih.
Penulis: IMAM ARIFIN, ISNAWATI,
HERLINA FITRIHIDAJATI
Kode Jurnal: jpbiologidd140780