Perbandingan Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar antara Siswa Kelas X.6 dengan Kelas X.7 pada Mata Pelajaran Biologi Materi Virus (Study Kasus di SMA N 1 Sukagumiwang – Indramayu)

Abstrak: Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan pada tanggal 17-28 Oktober 2014 ditemukan adanya beberapa kesulitan belajar yang dialami siswa kelas X.6 dan X.7 di SMA Negeri 1 Sukagumiwang. Berdasarkan penelitian tersebut maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa kelas dan perbandingan tingkat kesulitan belajar antara siswa kelas X.6 dengan kelas X.7 pada mata pelajaran biologi materi virus di SMA N 1 Sukagumiwang. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskripsi dengan mengacu pada teori menurut Sukmadinata. Penelitian dilakukan di SMA N 1 Sukagumiwang dengan subyek penelitian siswa kelas X.6 dan X.7 sebanyak 58 siswa. Sedangkan instrumen yang digunakan adalah angket penelitian dan pertanyaan wawancara dengan teknik pengumpulan data dokumentasi, kuesioner, dan interview.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa kelas X.6 dan X.7. Faktor internal penyebab kesulitan belajar diantaranya pada aspek kesehatan, kelelahan, perhatian, minat, dan kesiapan. Sedangkan faktor eksternal penyebab kesulitan belajar siswa diantaranya aspek suasana rumah, pengertian orang tua, teman bergaul dirumah, metode mengajar guru, interaksi guru dengan siswa, interaksi siswa dengan siswa, alat penunjang pembelajaran, materi pembelajaran, mass media, dan kurikulum. Faktor internal yang paling mempengaruhi kesulitan belajar siswa kelas X.6 dan X.7 adalah faktor minat dengan persentase 50.35% ditemukan di kelas X.6 sedangkan di kelas X.7 sebesar 40%. Pada faktor eksternal yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa kelas X.6 dengan persentase tertinggi sebesar 48.97% ditemukan pada aspek alat penunjang pembelajaran sedangkan di kelas X.7 persentase tertinggi terdapat pada aspek materi virus dengan persentase sebesar 45.86%.
Penulis: Dewi Umiyati, Muhammad Joko Susilo
Kode Jurnal: jpbiologidd140825

Artikel Terkait :