PERFORMA PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP JUVENIL UDANG WINDU (Penaeus monodon Fabr.) PADA INTERVENSI DENSITAS PEMELIHARAAN TINGGI

Abstrak: Penelitian  ini bertujuan  untuk  mengkaji  peran  tekanan  densitas  pemeliharaan  tinggi  sebagai    stressor  untuk memicu  pertumbuhan  juvenil  udang  windu  pada  bobot  berbeda  dalam  wadah  terkontrol. Percobaan terdiri dari 3 perlakuan yaitu densitas pemeliharaan 10, 15 dan 20 ekor/aquarium setara dengan  densitas  60,  90  dan  120  ekor/m2,  dengan  menggunakan  juvenil  udang  windu  bobot  5-7g dan  10g  sebagai  hewan  uji,  masing-masing  perlakuan  terdiri  dari  3  ulangan.  Pemantauan  bobot dan jumlah juvenil udang windu yang hidup dilakukan  pada awal,  hari ke lima dan akhir hari ke 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi densitas tinggi dapat menyebabkan terjadinya stres  dan  bagi  juvenil  udang  windu.  Terbukti  pada  densitas  pemeliharaan  90  dan  120  ekor/m2dapat memicu pertumbuhan juvenil  udang  windu pada bobot berbeda, karena ternyata stres  yang dialami  juvenil  udang  windu  yang  mampu  mencapai  adaptasi  pada  densitas  ini,  diduga  memicu kerja  organ  y  untuk  memproduksi  stimulating  moulting  hormone  yang  dapat  merangsang  terjadinya  moulting.  Moulting  atau  ganti  kulit  merupakan  salah  satu  indikator  terjadinya pertumbuhan.  Namun  sifat  kanibalisme  meningkat,  sehingga  berpengaruh  negatif  terhadap kelangsungan  hidup  juvenil  udang  windu.    Mortalitas  juvenil  udang  windu  yang  terjadi  sampai pemantauan  120  jam  karena  stres  yang  dialami  berlangsung  secara  terus  menerus,  sedangkan mortalitas yang terjadi setelah 120 jam hingga 20 hari terjadi karena pemangsaan.
Kata kunci: densitas pemeliharaan, juvenil udang windu, stres, pertumbuhan, kelangsungan hidupa
PENULIS: Hartinah 
Kode Jurnal: jpbiologidd150675

Artikel Terkait :