POTENSI EKSTRAK PEGAGAN (Centella Asiatica) DAN KUNYIT (Curcuma longa) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS ENZIM GLUTATION PEROKSIDASE (GSH-Px) PADA JARINGAN HATI TIKUS
ABSTRAK: Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari
ekstrak pegagan (Centella asiatica) dan kunyit (Curcuma longa) terhadap aktvitas enzim
glutation peroksidase (GSH-Px) pada hati
tikus Spraque dawley dengan umur rerata 2 bulan dan berat badan 200 g. Pembuatan
ekstrak pegagan dengan metoda infusa dan ekstrak kunyit dengan metoda dekokta.
Pengukuran GSH-Px dengan metoda Flohe and Gunzler.
Esktrak pegagan dan
kunyit diperkirakan memiliki
potensi sebagai tindakan
preventif dan kuratif.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ekstrak pagagan dan kunyit pada
konsentrasi (22,05 mg/ml : 184,1 mg/ml) berpotensi meningkatan enzim GSH-Px yaitu 232,60 ± 21,40 mU / mgprotein. Nilai ini
79% lebih tinggi dari kadar enzim GSH-Px
pada hati normal yang tidak diinduksi parasetamol yaitu 190,78 ± 9,28
mU/mgprotein. Pada tindakan
kuratif, ekstrak pegagan dan kunyit
dengan konsentrasi 22,05 mg/ml : 184,1 mg/ml
juga meningkatkan enzim GSH-Px yaitu
sebesar 239,01 ± 47,40) mU/ mg protein.
Angka ini 92% lebih tinggi dari aktivitas enzim GSH-Px pada pada hati
normal tanpa diiduksi parasetamol yaitu sebesar 190,78 ± 9,28 mU/mg
protein. Ekstrak pegagan dan kunyit pada
konsentrasi tinggi mampu meningkatkan aktivitas enzim GSH-Px, sehingga
berberpotensi sebagai tindakan kuratif.
Penulis: Tuti Aswani, Wasmen Manalu, Agik Suprayogi dan Min
Rahminiwati
Kode Jurnal: jpbiologidd150689