RESPON TANAMAN JAGUNG VARIETAS LOKAL NTT UMUR SANGAT GENJAH (PENA TUNU’ ANA’) TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN

ABSTRAK: Pada daerah kering seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), rendahnya produksi jagung dapat disebabkan oleh penggunaan varietas jagung lokal yang diduga tahan kering. Salah satu varietas lokal yaitu Pena Tunu’ Ana’ dapat dipanen pada usia 1,5 bulan sehingga dikategorikan sebagai varietas umur sangat genjah.  Dengan demikian, varietas ini berperan penting dalam sistem ketahanan pangan masyarakat NTT karena bisa dipanen lebih awal dibanding varietas lain. Tetapi hingga saat ini belum ada informasi tentang respon tanaman ini terhadap cekaman kekeringan.  Cekaman kekeringan merupakan salah satu faktor penyebab menurunnya produksi tanaman jagung. Untuk memperkecil turunnya produksi dapat dilakukan dengan menanam jagung varietas tahan kering dan berumur genjah.  Penelitian ini dilakukan di  rumah percobaan di Cibinong Science Centre (CSC) untuk mengetahui respon tanaman Pena Tunu’ Ana’ terhadap perlakuan cekaman kekeringan. Percobaan dilakukan dengan perlakuan enam taraf kekeringan yaitu 0 (kontrol), 4, 8, 12, 16 dan 20 hari, masing-masing dengan 4 ulangan. Parameter yang diamati adalah kadar air tanah, kadar air daun relatif, serta kandungan prolin dan gula pada daun dan akar pada setiap level cekaman kekeringan. Hasil yang diperoleh  menunjukkan bahwa dengan meningkatnya level cekaman kekeringan kadar air tanah dan kadar air daun relatif menurun, sedangkan kandungan prolin dan gula meningkat. Pada level cekaman kekeringan yang sama akumulasi prolin dan gula pada akar lebih tinggi dibanding pada daun. Cekaman kekeringan yang diberikan sampai dengan 16 hari, kandungan prolin pada akar mencapai 10,36 mg/g dan gula 110,91 mg/g. Sedangkan kandungan prolin pada daun sebesar 2,84 mg/g dan gula 38,44 mg/g. Pada level cekaman kekeringan selama 16 hari tanaman mengalami layu sementara dan segar kembali  setelah dilakukan penyiraman.   
Kata Kunci: Jagung, Pena Tunu’ Ana’, cekaman kekeringan, prolin, gula
Penulis: Tri Murningsih, Kusumadewi Sri Yulita, Charles Y. Bora dan I.G.B. Adwita Arsa
Kode Jurnal: jpbiologidd150702

Artikel Terkait :