STUDI STATUS TEKNIK PENGAYAAN D2O

ABSTRAK: Telah dilakukan studi status teknik pengayaan air berat baik yang telah dilakukan di Indonesia maupun di dunia. Proses pembuatan air berat yang sudah diteliti meliputi distilasi air, distilasi hidrogen, pemisahan dengan laser, elektrolisa dan pertukaran isotop. Pertukaran isotop sendiri dapat menggunakan pasangan bahan kimia seperti air-hidrogen sulfit, ammonium-hidrogen, aminomethan-hidrogen, dan air- hidrogen. Untuk proses pertukaran isotop ada yang dijalankan pada satu panas (mono thermal) atau dua panas (bithermal). Negara produsen terbesar air berat adalah Kanada. Negara-negara yang sudah mempunyai pabrik air berat adalah Amerika Serikat, Norwegia dan India. Proses  yang  banyak digunakan untuk produksi  air berat  adalah pertukatan isotop  Girdler-Sulphide (G-S), distilasi dan elektrolisa, yang masing-masing mempunyai kekurangan dan keunggulannya sendiri. Penelitian yang sudah dilaksanakan di Batan Yogyakarta bertujuan untuk melihat karakteristik pemisahan air berat, meliputi distilasi, eletrolisa dan pertukaran isotop. Beberapa peratalan sudah berdiri adalah distilasi 3 buah dengan kolom pirek tinggi 2 m, stainless steel tinggi 3 m dan baja 6 m. Peralatan elektrolisa yang ada adalah 50 buah sel elektrolisa, dan unit pertukaran isotop dengan katalisator Ni-Cr2O3 dan Pt-Carbon. Peralatan tersebut dalam keadaan yang belum siap dioperasikan.
Penulis: Sukarsono, Imam Dahroni, Didik Herhady
Kode Jurnal: jpkimiadd080184

Artikel Terkait :

Jp Kimia dd 2008