PENERAPAN KONSELING KELOMPOK RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII G SMP YAYASAN PENDIDIKAN 17 SURABAYA
ABSTRAK: Motivasi belajar
memiliki peranan yang penting
dalam kegiatan belajar. Motivasi belajar
menentukan seberapa jauh siswa
akan belajar dari kegiatan pembelajaran atau seberapa jauh siswa menyerap
informasi yang disajikan oleh
pengajar. Begitu pentingnya
peranan motivasi belajar
untuk dimiiki seorang
siswa, namun tidak
semua siswa memiliki motivasi
belajar yang tinggi.
Terdapat banyak faktor
yang mempengaruhi motivasi
belajar, dimana salah satunya adalah persepsi kognitif siswa itu sendiri
mengenai kemampuannya dalam keberhasilannya belajar. Berdasarkan
data yang diperoleh
di lapangan, kecenderungan
motivasi belajar yang
rendah karena persepsi kognitif
irasional dimiliki oleh
tujuh orang siswa
kelas VIII G
dari SMP Yayasan
Pendidikan 17 Surabaya. Dalam
layanan bimbingan dan
konseling terdapat layanan
konseling kelompok rational
emotive behavior, salah satu
bentuk layanan dalam
bimbingan dan konseling
yang sangat efektif
untuk membantu menyelesaikan masalah
yang dialami oleh
beberapa siswa atau
anggota kelompok yang
memiliki masalah disebabkan oleh
persepsi kognitif irasional. Fakta ini yang kemudian melatar belakangi peneliti
untuk mengkaji lebih dalam terkait
penerapan konseling kelompok
rational emotive behavior
untuk membantu meningkatkan motivasi belajar siswa kelas
VIII G. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan “penerapan
konseling kelompok rational emotive
behavior untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa
kelas VIII G
SMP Yayasan Pendidikan 17
Surabaya”. Rancangan penelitian dalam penelitian ini adalah rancangan
pre eksperimen dengan model
One Group Pre-Test
and Post- Test
Design dengan pemberian
konseling kelompok rational
emotive behavior sebagai bentuk perlakuan. Subyek penelitian ini adalah
tujuh siswa kelas VIII G. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket
tertutup. Analisis data menggunakan statistic nonparametrik yaitu uji jenjang wilcoxon. Dari
hasil analisis data
kelompok dengan menggunakan
penghitungan SPSS 14.0
for windows evaluation diketahui
Asymp. Sig (2 - tailed) mempunyai nilai sebesar 0,018 dan karena α = 0,05 ,
maka Asymp. Sig (2 -
tailed) < α
(0,018 < 0,05)
maka H0 ditolak
dan Ha diterima.
Jadi, hipotesis penelitian
yang berbunyi ”terdapat perbedaan
yang signifikan pada skor motivasi belajar siswa antara sebelum dan sesudah
penerapan konseling kelompok rational emotive behavior” telah terbukti.
Penulis: Desi Dwi Hariyanti
Kode Jurnal: jpbkdd130478