PENERAPAN KONSELING REALITA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

Abstract: Latar belakang penelitian ini didasari pada hasil wawancara dengan guru BK SMKN 2 Surabaya bahwa berdasarkan buku catatan kasus semester ganjil 2012-2013 guru BK Sekolah Menengah Kejuruan Negeri  2 Surabaya, bahwa ada siswa kelas X dari sebuah jurusan yang memunculkan perilaku indisipliner, perilaku yang ditunjukkan antara lain seperti tidak mengerjakan tugas sekolah dan pekerjaan rumah, membolos, sering tidur di kelas, tidak mengerjakan remidi ulangan harian, tidak mematuhi tata tertib dan tidak mengenakan atribut sekolah yang semestinya, bermain kartu remi, bahkan ada yang kabur dari rumah. Akumulasi dari segala permasalahan yang mereka alami berimbas pada rendahnya motivasi belajar pada diri mereka sehingga memunculkan perilaku-perilaku yang tidak bertanggung jawab tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan konseling realita dalam format konseling kelompok untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X jurusan Audio Video 3 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitan pre – test and post – test one group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X jurusan Audio Video 3 SMKN 2 Surabaya yang teridentifikasi memiliki skor motivasi belajar rendah. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang berupa angket motivasi belajar siswa & menggunakan teknik analisis data statistic non parametrik dengan Uji Tanda (Sign-Test). Setelah dilakukan analisis dengan metode uji tanda diperoleh hasil ρtabel =0,04 lebih kecil dari α dengan taraf signifikasi 5% sebesar 0,05. Berdasarkan hasil penghitungan di atas mean pre-test sebesar 216,5 mean post-test sebesar 274 dan selisih mean pre-test dan mean post-test sebesar 57,5. Berdasarkan hasil tersebut dapat diperoleh kesimpulan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan skor yang signifikan pada tingkat motivasi belajar siswa antara sebelum dan sesudah diberikan konseling realita.  Hal ini berarti hipotesis penelitian diterima.
Kata Kunci: Konseling Realita, Motivasi Belajar, Siswa Salah Jurusan
Penulis: AHMAD IMAN AL HANIF, TITIN INDAH PRATIWI
Kode Jurnal: jpbkdd130528

Artikel Terkait :