Aplikasi Cairan Pelumas Pada Pengeboran Pelat ASTM A1011 Menggunakan Mata Bor HSS
Abstract: Perkembangan ilmu
terapan di bidang industri manufaktur terus bergerak hingga kemajuan
teknologinya, salah satu bidang yang mengalami perkengan pesat itu adalah
bidang permesinan. Proses permesinan yang dilakukan secara terus menerus
misalnya pada pengeboran akan menyebabkan aus nya mata bor yang digunakan,
karena adanya peningkatan suhu pemesinan. Penggunaan beberapa jenis cairan
pendingin seperti oli sintetis dan minyak kelapa diharapkan dapat menurunkan
suhu permesinan sehingga mengurangi keausan yang terjadi pada mata bor HSS yang
digunakan. Diaplikasikan dengan cara menyemprotkan cairan pelumas secara
terus-menerus pada permukaan benda kerja yang bersinggungan dengan mata bor
pada kecepatan putaran (n) konstan pada 443 rpm, sedangkan variasi pada gerak makan
(f) sebesar 0.1 mm/rev, 0.18 mm/rev serta 0.24 mm/rev. Umur pakai mata bor yang
didapat pada pengujian tanpa pelumas dengan putaran (n) = 443, gerak makan (f)
= 0.1 mm/rev serta nilai keausan mata bor (vb) = 0.3 mm adalah 2.02 menit.
Untuk penggunaan oli sintetis dengan kecepatan putaran dan gerak makan yang
sama, didapat umur pakai mata bor selama 4.71 menit atau meningkat sebesar 54%.
Peningkatan itu dibandingkan pada proses pengeboran tanpa menggunakan cairan
pelumas. Sedangkan dengan penggunaan minyak kelapa, umur pakai mata bor selama
4.05 menit atau meningkat sebesar 48%. Dengan demikian nampak jelas bahwa
penggunaan cairan pelumas mampu menurunkan tingkat keausan mata bor, terutama
pada penggunaan oi sintetis.
Penulis: Arinal Hamni
Kode Jurnal: jptmesindd140487