Mesin Pengasah Batu Permata

Abstract: Proses akhir pengerjaan batu permata pada industri kecil kerajinan permata adalahpenghalusan. Biasanya proses ini dilakukan secara manual dengan sikap kerja duduk bersila dilantai sehingga menimbulkan banyak keluhan terutama keluhan pada otot lengan danpinggang. Di samping itu hasil produksinya juga kurang optimal. Mengatasi permasalahan inidan untukmeningkatkan produktivitas kerja perajin, dilakukan perbaikan dengan cara membuatmesin pengasah batu permata yang murah dan ergonomis. Penelitian awal dilakukan pada 16perajin permata dengan rancangan "treatment by subject design" dengan dua kelompok yaitukelompok Kontrol (mengasah permata secara manual menggunakan tangan dengan sikapkerja duduk bersila di lantai), dan kelompok Perlakuan (subjek diberikan perlakuan mengasahbatu permata menggunakan alat pengasah dengan sikap kerja duduk di kursi). Beban kerjadiprediksi dari denyut nadi kerja yang dihitung dengan metode 10 denyut. Sedangkanproduktivitas kerja dinilai dari jumlah produk yang dihasilkan per denyut nadi kerja rata-ratadalam satu jam. Data dianalisis dengan menggunakan uji independen t test pada tarafkemaknaan 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi perbedaan yang signifikan (p < 0,05)pada beban kerja dan produktivitas kerja antara kelompok Kontrol dan Perlakuan. Beban kerjapada kelompok Kontrol diperoleh sebesar 104,29 ± 4,65, dan pada kelompok Perlakuandiperoleh 88,64 ± 2,33 atau mengalami penurunan sebesar 15%. Sedangkan produktivitaskerja pada kelompok kontrol diperoleh 0,01002 ± 0,00042, dan pada kelompok Perlakuandiperoleh 0,05801 ± 0,00207 atau mengalami peningkatan sebesar 478,8%. Dari hasil analisisdapat disimpulkan bahwa mesin pengasah batu permata memberikan peningkatanproduktivitas kerja perajin permata. Oleh karena itu penggunaan mesin ini disarankan untukdipergunakan pada para perajin permata yang disetai perubahan sikap kerja dari duduk bersiladi lantai menjadi sikap kerja duduk secara alamiyah di kursi.
Kata Kunci: Mesin pengasah batu permata, beban kerja, produktivitas kerja
Penulis: M. Yusuf, Made Anom Santiana
Kode Jurnal: jptmesindd140539

Artikel Terkait :