PENGARUH PENGGUNAAN JENIS PEMBERAT (ROLLER) TERHADAP PERFORMA MESIN YAMAHA MIO SOUL TAHUN 2010

Abstrak: Dewasa  ini  peminat  sepeda  motor matic cukup  tinggi,  hal  ini  didasari  oleh  kemudahan penggunaannya,  sehingga  hampir  seluruh  kalangan  dapat  menggunakan  motor  tersebut.  Akan  tetapi dikalangan  pecinta  motor  khususnya  balap,  motor  jenis  ini  dinilai  kurang  memiliki  daya  (power), sehingga  perlu  dilakukan  modifikasi  dibeberapa  komponen  pada  CVT  (Continuous  Variable Transmission). Hal ini bertujuan untuk meningkatkan performa mesin agar layak digunakan untuk balap. Diantaranya, menambah volume ruang bakar, mengganti pemberat (roller), mengganti v-belt, mengganti pegas pulley sekunder,  dll.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  performa  mesin  (torsi,  daya,  dan konsumsi  bahan  bakar  spesifik)  dengan  variasi  pemberat  pada  mesin  sepeda  motor  Yamaha  Mio  Soul tahun 2010.
Di dalam penelitian divariasikan berat dari pemberat 11 gram, 12 gram, dan di bawah standar: 9 gram, 10  gram,  dan  dibandingkan  dengan  pemberat  standar  (10,52  gram).    Selain  itu  juga  dibandingkan penggunaan pemberat 12 gram yang menggunakan pegas standar dengan pegas eksperimen (after sales). Penelitian  dalam  skripsi  ini  dilaksanakan  di  Lab.  Performa  Mesin.  Jurusan  Teknik  Mesin,  Fakultas Teknik,  Universitas  Negeri  Surabaya.  Alamat  Gedung  Lab.  Terpadu  Fakultas  Teknik  Kampus  Unesa Ketintang,  Surabaya.  Metode  penelitian  yang  digunakan  adalah  penelitian  eksperimen  serta  pengujian dilakukan pada rpm berubah dan beban penuh (Full Open Throttle Valve ).
Dari  hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  torsi,  dan  daya  yang  dihasilkan  pemberat  9  gram  pada putaran  rendah-menengah-tinggi  lebih  tinggi  dibandingkan  pemberat  10  gram,  11  gram,  12  gram,  dan standar (10,52 gram). Namum untuk konsumsi bahan bakar spesifik baik pada putaran rendah-menengah-tinggi,  seluruh pemberat eksperimen (9 gram, 10 gram, 11 gram, dan 12 gram)  mengalami peningkatan, sedangkan konsumsi bahan bakar spesifik terendah dihasilkan pemberat standar (10,52 gram). Sedangkan penggunaan  pemberat  12  gram  yang  dikombinasikan  dengan  pegas  eksperimen  (after  sales), menunjukkan  bahwa  torsi,  dan  daya  mengalami  peningkatan  pada  putaran  rendah-menengah,  tetapi mengalami  penurunan  torsi  dan  daya pada  putaran  tinggi  dibandingkan  dengan  pemberat  12  gram  yang menggunakan pegas pengembali standar. tetapi mengalami penurunan torsi, dan daya pada putaran tinggi. Namum  untuk konsumsi  bahan  bakar  spesifik  penggunaan  pemberat  12  gram  yang  dikombinasikan dengan  pegas  eksperimen  (after  sales)  pada  putaran  rendah  mengalami  penurunan,  sedangkan  pada putaran  tinggi  mengalami  peningkatan,  dibandingkan  dengan  penggunaan  pemberat  12  gram  yang dikombinasikan dengan pegas standar.
Kata Kunci:  CVT,  sepeda  motor,  pemberat  (roller),  dan  performa  mesin.dikombinasikan  dengan  pegas standar
Penulis: Achmad Al Farobi, A Grummy Wailandouw
Kode Jurnal: jptmesindd140535

Artikel Terkait :