IDENTIFIKASI PENILAIAN AKTIVITAS PENGELASAN PADA BENGKEL UMUM UNIT 1-4 DENGAN PENDEKATAN JOB SAFETY ANALYSIS DI PT.INDONESIA POWER UBP SURALAYA
ABSTRACT: PT.Indonesia Power
merupakan perusahaan pembangkit listrik tenaga uap terbesar di Indonesia.
PT.Indonesia Power mempunyai bagian pemeliharaan salah satunya untuk unit 1-4
yang didalamnya terdapat bengkel umum unit 1-4. Bengkel umum unit 1-4 memiliki
beberapa aktivitas yaitu mengelas listrik, membubut, menggerinda, cutting,
penggurdian dan lain-lain. Berdasarkan wawancara aktivitas las listrik di
bengkel umum unit 1-4 memiliki jumlah kecelakaan kerja lebih banyak
dibandingkan aktivitas lainya. Untuk itu diperlukan identifikasi potensi
bahaya, penilaian risiko serta pengendaliannya. Latar belakang dari penelitian
ini adalah pada bengkel umum unit 1-4 tidak memiliki Job Safety Analysis (JSA)
pada setiap aktivitas. Aktivitas pengelasan pada bengkel umum unit 1-4
dilakukan diberbagai tempat seperti pengelasan di ruang terbuka, ruang tertutup
dan ditempat ketinggian. Pada aktivitas pengelasan di tempat terbuka dilakukan
setiap hari sedangkan pada aktivitas pengelasan di ruang tertutup atau
ketinggian dilakukan tidak setiap hari dan jarang terjadi dikarenakan dilakukan
apabila terdapat masalah dan gangguan mesin. Penelitian ini dilakukan dengan
cara wawancara dan observasi langsung. Tujuan dari penelitian adalah untuk
mengidentifikasi bahaya dan dampak bahaya dari aktivitas pengelasan, menilai
risiko dari bahaya aktivitas pengelasan yang memiliki tingkat risiko/peringkat
risiko tertinggi, dan menentukan cara pengendalian bahaya pada aktivitas
pengelasan tempat terbuka, pengelasan tempat tertutup dan pengelasan di tempat
ketinggian yang dilakukan bengkel umum unit 1-4. Dalam penelitian ini
menggunakan metode Job Safety Analysis untuk mengidentifikasi potensi bahaya
pengelasan listrik, penilaian risiko serta pengendaliannya. Hasil dari
penelitian ini didapat potensi bahaya yang memiliki tingkat resiko/peringkat
risiko tertinggi adalah Terkena sinar ultraviolet dan infra merah, Asap
pengelasan terhirup pekerja, Percikan api mengenai benda yang mudah terbakar
atau mengenai tabung, terdapat kandungan gas hidrogen di area pengelasan tempat
tertutup dan ketinggian, Terjatuh/terpeleset dari ketinggian, potensi bahaya
ini tergolong risiko tinggi, potensi bahaya lainya dari aktivitas pengelasan
adalah Tersengat listrik, Terbakar ketubuh pekerja (terkena percikan api las),
pekerja mengalami panas dalam ruangan tertutup, Terbentur/tertimpa material,
Tertusuk material yang tajam, Tangan terjepit, Terjatuh, Terpukul palu terak,
Tergores material tajam, Terhirup debu material, Tangan terkena logam panas,
Terkena serpihan api saat gerinda, Terkena pecahan geram pada putaran gerinda.
Dampak bahaya yang akan terjadi adalah Merusak mata dan kulit, Gangguan
pernapasan, Menimbulkan ledakan atau kebakaran, kematian, Cidera/pingsan, Luka
bakar pada tubuh pekerja, dehidrasi, Luka gores pada tangan, Luka bakar.
Pengendalian yang dilakukan berdasarkan hirarki pengendalian yaitu engineering
control, administrative control dan personal protective equuipment (APD).
Penulis: Brian Hadi W., Ade
Sri Mariawati
Kode Jurnal: jptindustridd140511

Artikel Terkait :
Jp Teknik Industri dd 2014
- Perancangan Mobil Khusus (L200) untuk Berjualan Steak Berdasarkan Aspek Ergonomi
- Analisis dan Usulan Strategi Pemasaran Produk Kerupuk Bawang (Studi Kasus: Kerupuk Sumur Sari Bawang Bandung)
- Usulan Line Balancing Menggunakan Genetic Algorithm (Studi Kasus di PT Multi Garmenjaya, Bandung)
- Peningkatan Produktivitas Usaha Kecil Menengah (UKM) Sentra Industri Sepatu Wedoro Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur Dengan Pendekatan Lean Production
- Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap dan Minat Beli Sepatu Wanita Melalui Online Shopping
- Usulan Pengendalian Persediaan Obat dan Pengaturan Penyusunan Obat di Unit Pelaksana Teknis Layanan Kesehatan Perguruan Tinggi “X”
- Usulan Strategi Pemasaran Berdasarkan Analisis Bauran Pemasaran Terhadap Kesesuaian Produk Bank Syariah Dengan Ajaran Agama Islam (Studi Kasus: Bank Syariah Mandiri – Cabang Ahmad Yani Bandung)
- RANCANG BANGUN ALAT PEMILIN TAMPAR PELEPAH PISANG DESA KADUNGREJO KECAMATAN BAURENO KABUPATEN BOJONEGORO
- ASPEK MUTU PRODUK NATA DE COCO DENGAN PENAMBAHAN SARI BUAH MANGGA
- KELAYAKAN INVESTASI PEMBANGUNAN CONVENTION CENTER DI KOTA MAKASSAR
- POTENSI EKSTRAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) SEBAGAI PEWARNA DAN PENGAWET ALAMI PADA JELLY JAJANAN ANAK
- PERENCANAAN PRODUKSI UNTUK MEMENUHI PERMINTAAN DENGAN BIAYA YANG OPTIMAL
- PEMBANGUNAN DIGESTER GASBIO GUNA MENANGGULANGI GEJOLAK SOSIAL MASYARAKAT SUKODONO SIDOARJO
- PENGENDALIAN KUALITAS PEMOTONGAN KAIN SATEN PADA PROSES PEMBUATAN TAS DI HOME INDUSTRI X DI KABUPATEN SIDOARJO
- EVALUASI KUALITAS PRODUK SUSU KECAMBAH KACANG HIJAU, KAJIAN DARI UMUR KECAMBAH DAN KONSENTRASI Na-CMC
- ANALISIS KUALITAS PADA PRODUKSI LABELSTOCK KERTAS HVS DI PT “X”
- PERENCANAAN PRODUKTIVITAS KERJA DARI HASIL EVALUASI PRODUKTIVITAS DENGAN METODE FISHBONE DI PERUSAHAAN PERCETAKAN KEMASAN PT.X
- RANCANG BANGUN MESIN PENGADUK ABON LELE UNTUK KELOMPOK TANI UMKM ABON LELE
- ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS LAMINATING BOARD DI PT. TIMUR SELATAN PARE KEDIRI
- RANCANG BANGUN MESIN GRANUL PAKAN IKAN DAN UDANG GUNA MENGATASI KENDALA MANDIRI PAKAN
- Pengembangan Data Warehouse dan Aplikasi Investigasi Kecelakaan Kereta Api (Studi Kasus di PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi IV)
- Pengembangan Metode Pengukuran Usabilitas Surel Dengan Fuzzy AHP Menurut Dimensi ISO 9421 Part 11
- Penentuan Waktu Standar Pemasangan Sambungan Baru di PDAM Kabupaten Karanganyar
- Penilaian Resiko Musculoskeletal Disorders Pekerja Harian Lepas PDAM Tirta Lawu Karanganyar
- Evaluasi Layout Departemen Produksi PT ABC Menggunakan Analisis Kuantitatif Untuk Meminimasi Ongkos Material Handling