KOMPRESI FILE WINDOWS MEDIA AUDIO (WMA) DENGAN ALGORITMA HUFFMAN

ABSTRAK: Saat ini banyak sekali kita temukan format file audio seperti mp3, wmv, wma, wav, rdi , aac dan lain sebagainya. Semua format audio tersebut memiliki kualitas yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Namun File wma adalah codec untuk lossy compression, yang dikembangkan pertama sekali untuk menyaingi MP3 oleh Microsoft. Sementara ini Microsoft memposisikan wma bersaing dengan aac yang digunakan pada produk Apple seperti iPod dan iTunes Music Strore.
Namun sangat disayangkan adalah file audio wma memiliki banyak size saat kondisi tertentu, sehingga diperlukan aplikasi kompressi file yang mampu menghasilkan kualitas yang sama namun memiliki size yang berbeda dari yang aslinya. Contohnya adalah Jika rata-rata durasi satu lagu selama 5 menit, maka dibutuhkan tempat lebih dari 50 MB untuk menyimpan data audio lagu tersebut. Ini tentunya sangat memboroskan media penyimpanan seperti hard disk meskipun saat ini telah tersedia kapasitas hard disk yang besar. Ide dasar dari encoding Huffman adalah mencocokkan code word yang pendek pada blok input dengan kemungkinan yang terbesar dan code word yang panjang dengan kemungkinan terkecil. Konsep ini mirip dengan Morse Code. Suatu file merupakan kumpulan dari karakter-karakter. Dalam suatu file tertentu suatu karakter dipakai lebih banyak dari pada yang lain. Jumlah bit yang diperlukan untuk merepresentasikan tiap karakter bergantung pada jumlah karakter yang harus direpresentasikan, dengan menggunakan satu bit maka dapat merepresentasikan dua buah karakter. Dengan demikian encoding huffman sangat cocok digunakan untuk mengkompressi file audio wma.
Kata kunci: Encoding, Huffman, Audio, multimedia, kompressi
Penulis: Siska Armaya
Kode Jurnal: jptinformatikadd150443

Artikel Terkait :