MODEL PRICING DAN KEPUTUSAN ORDER/DELIVERY PADA SUPPLY CHAIN RITEL MODERN UNTUK SKENARIO TANPA KOORDINASI

Abstract: Jumlah gerai ritel modern di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat.  Kompetisi dan persaingan mendorong pelaku bisnis ritel untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan produk/jasa secara murah, berkualitas dan cepat. Dukungan teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang sangat cepat memungkinkan seluruh pelaku bisnis ritel untuk meningkatkan daya saingnya dengan melakukan koordinasi perencanaan produksi dan mengurangi biaya-biaya yang tidak efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pricing dan keputusan order/delivery pada supply chain ritel modern, untuk skenario tanpa koordinasi. Langkah awal dimulai dengan penggambaran karakteristik sistem dan pendefinisian komponen model pada ritel modern yang menjadi objek amatan. Selanjutnya akan diformulasikan model pricing dan keputusan order/delivery pada skenario supply chain tanpa koordinasi.  Formulasi model yang terbentuk memiliki tujuan memaksimalkan keuntungan supply chain melalui peningkatan pendapatan dan meminimalkan biaya seperti biaya pembelian, biaya pemesanan dan biaya handling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 (dua) skema sistem pricing pada ritel modern Giant Supermarket untuk skenario supply chain tanpa koordinasi yaitu model koordinasi antara DC-Ritel dan model untuk distributor.  Dengan melakukan uji numerik diperoleh, model koordinasi DC-Ritel menghasilkan keuntungan 4,05x104, sedangkan pada model distributor menghasilkan keuntungan 1,95x104.  Sehingga keuntungan supply chain pada skenario tanpa koordinasi yaitu sebesar 6 x 104.
Kata kunci: keputusan order/delivery, pricing, ritel, dan skenario supply chain tanpa koordinasi
Penulis: Evi Yuliawati, Luky Agus Hermanto
Kode Jurnal: jptindustridd130547

Artikel Terkait :