PENDEKATAN KONSEP LEAN MANUFACTURING UNTUK MEMINIMASI LEAD TIMES DENGAN METODE TRANSFER BATCH
ABSTRACT: PT Surya Gemilang
Perkasa adalah perusahaan yang memproduksi berbagai macam komponen kendaraan
bermotor salah satunya yaitu body inner a. body inner a merupakan alat yang
terdapat dalam knalpot motor vario berfungsi untuk meredam suara yang keluar
dari mesin. Dalam proses produksinya target yang diharapkan setiap harinya
sebesar 4200 unit selalu tidak tercapai sehingga terjadi waktu lembur yang
berlebihan, hal ini disebabkan karena jumlah produk per batch yang ditetapkan
perusahaan masih belum optimal yaitu berjumlah 200 unit per batch sehingga
menyebabkan salah satu stasiun menganggur beberapa waktu menunggu produk dari
proses sebelumnya. Dengan mempertimbangkan permasalahan tersebut, maka tujuan
penelitian ini melakukan identifikasi aktifitas dengan penerapan konsep lean
manufacturing untuk menemukan waste yang paling dominan, ternyata waste yang
paling dominan yaitu idle time yang disebabkan jumlah produk per batch yang
terlalu banyak maka perlu dilakukan perhitungan transfer batch untuk menentukan
jumlah produk per batch yang lebih optimal agar dapat mengurangi waktu lembur.
Sebelum melakukan perhitungan transfer batch terlebih dahulu membuat
penjadwalan eksisting kemudian setelah perhitungan transfer batch membuat
penjadwalan usulan, tujuan dari pembuatan penjadwalan agar terlihat perubahan
yang terjadi. Penjadwalan yang digunakan pada penelitian ini yaitu penjadwalan
first come first serve (FCFS). Dari hasil penelitian diperoleh setiap batch
dibagi menjadi dua batch yaitu batch a dan batch b, jumlah produk pada batch a
sebanyak 110 unit dan batch b sebanyak 90 uni. Dari hasil penjadwalan eksisting
pada stasiun expanding waktu lebih produksi sebesar 33 menit 40 detik terhitung
lembur 1 jam, pada stasiun tig welding waktu lebih produksi sebesar 1 jam 7
menit 20 detik terhitung lembur 2 jam. Setelah perhitungan transfer batch
didapat hasil penjadwalan usulan sebagai berikut pada stasiun expanding waktu
lebih produksi sebesar 15 menit 40 detik terhitung lembur 1 jam, pada stasiun
tig welding waktu lebih produksi sebesar 34 menit 40 detik terhitung lembur 1
jam. Berdasarkan hasil tersebut bahwa perubaahan waktu lembur terjadi di
stasiun tig welding dengan pengurangan waktu lembur sebesar 1 jam.
Penulis: Wahyudi, Evi
Febianti, Kulsum
Kode Jurnal: jptindustridd140516