PENERAPAN THEORY OF CONSTRAINT UNTUK MEMINIMASI LOSS TIME (STUDI KASUS PT. BLUESCOPE STEEL INDONESIA)
ABSTRACT: PT. Bluesccope Steel
Indonesia adalah salah satu perusahaan pelapisan baja terbesar dengan sistem
flow proses yang bergerak dalam proses pelapisan pada Cold Rolled Coil (CRC).
PT. Bluescope Steel Indonesia membangun line baru pada tahun 2008 yaitu Metalic
Coating Line (MCL) 2 terdiri dari empat section, yaitu entry section, process
section, surface section, dan exit section yang dapat menghasilkan produk
painted dan bare. Metalic Coating Line (MCL) 2 merupakan line baru sehingga
masih banyak permasalahan dalam melapisi baja. Masalah utama yang terjadi
adalah banyaknya unplan delay pada proses section menyebabkan waktu produksi
hilang (loss time) sehingga terhambatnya proses produksi dan berakibat pada
banyaknya produk cacat. Hal ini dibuktikan dengan waktu hilang terbesar
terdapat pada process section yaitu 4502 menit, sedangkan exit section 3519
menit, surface section 2670 menit dan entry section 1821 menit serta data
efektifitas mesin pada bulan oktober yang mengalami penurunan pada bulan
oktober menjadi 51,99% dari 61,86% di bulan september. Penelitian ini bertujuan
mengetahui penyebab kendala dan mengoptimalkan kendala dengan memaksimalkan
action plan sehingga dapat meminimasi loss time yang terjadi diperusahaan
dengan menerapkan lima prinsip perbaikan berkelanjutan Theory of Constraints
(TOC). Penelitian dimulai dengan mengidentifikasi penyebab kendala, memberikan
solusi penyelesaian, memberikan usulan action plan untuk penyebab kendala dan
melakukan perhitungan untuk meminimasi loss time menggunakan integer
programming dengan memaksimalkan action plan berdasarkan prinsip TOC.
Berdasarkan penelitian, loss time yang dihasilkan sebesar 553,9 menit untuk
total waktu penanganan dari semua kendala atau telah mengalami penurunan
sebesar 49,24% dari nilai awal sebesar 1125 menit.
Penulis: Elin Herlina, Lely
Herlina, Kulsum
Kode Jurnal: jptindustridd140490