PENGARUH MONOTON, KUALITAS TIDUR, PSIKOFISIOLOGI, DISTRAKSI, DAN KELELAHAN KERJA TERHADAP TINGKAT KEWASPADAAN
Abstract: Manusia sebagai
subyek yang memiliki keterbatasan dalam kerja, sehingga menyebabkan terjadinya
kesalahan. Kesalahan manusia yang dilakukan mengakibatkan menurunnya tingkat
kewaspadaan masinis dan asisten masinis dalam menjalankan tugas. Tingkat
kewaspadaan dipengaruhi oleh 5 faktor yaitu keadaan monoton, kualitas tidur,
keadaan psikofisiologi, distraksi dan kelelahan kerja. Metode untuk mengukur 5
faktor yaitu kuisioner mononton, kuisioner Pittsburgh Sleep Quality Index
(PSQI), kuisioner General Job Stress dan kuisioner FAS. Sedangkan untuk menguji
tingkat kewaspadaan menggunakan Software Psychomotor Vigilance Test (PVT).
Responden yang dipilih adalah masinis dan asisten masinis, karena jenis
pekerjaan tersebut sangat membutuhkan tingkat kewaspadaan yang tinggi. Hasil
pengukuran kemudian dianalisa menggunakan uji regresi linear majemuk. Dalam
penelitian ini menghasilkan keadaan monoton, kualitas tidur, keadaan
psikofisiologi, distraksi dan kelelahan kerja berpengaruh secara simultan
terhadap tingkat kewaspadaan. Hal ini dibuktikan dengan ketika sebelum jam
dinas, hasil uji F-hitung keadaan monoton, kualitas tidur, keadaan
psikofisiologi adalah sebesar 0,876, sedangkan untuk variabel distraksi dan
Kelelahan Kerja (FAS) terhadap tingkat kewaspadaan memiliki nilai 2,371. pada
saat sesudah bekerja variabel distraksi dan kelelahan kerja (FAS) terhadap
tingkat kewaspadaan memiliki nilai F-hitung 2,953,dan nilai 0,544 untuk keadaan
monoton, kualitas tidur, keadaan psikofisiologi. Faktor yang memiliki pengaruh
terbesar terhadap tingkat kewaspadaan sebelum jam dinas yaitu faktor kualitas
tidur, sedangkan untuk sesudah jam dinas adalah faktor kelelahan kerja.
Penulis: Wiwik Budiawan, Heru
Prastawa, Aldisa Kusumaningsari, Diana Novita Sari
Kode Jurnal: jptindustridd160051