PENGARUH TINGKAT PENCAHAYAAN TERHADAP KELELAHAN OPERATOR PADA SIMULASI SCARFING DENGAN REACTION TIME
ABSTRACT: Pekerjaan
handscarfing adalah kegiatan mengelas slab baja secara manual untuk memeriksa
dan menghilangkan cacat. Pada penelitian ini dilakukan simulasi pekerjaan
handscarfing code 1 dengan perlakuan berupa pengaturan pencahayaan menggunakan
dua kondisi yaitu eksisting pencahayaan ruangan tersebut dan pencahayaan
standar berdasarkan aturan Kepmenkes RI No.1405/MENKES/SK/X1/2002 sebesar 200
lux serta penambahan lampu GoLite. Simulasi dilakukan pada 12 orang mahasiswa.
Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh pencahayaan terhadap kelelahan
kerja dan mengetahui tingkat performansi operator pada pekerjaan scarfing dari
pengaruh pencahayaan. Hal yang diamati adalah reaction time. Pada awal
penelitian dilakukan observasi untuk mengetahui karakteristik responden dan
kondisi pencahayaan eksisting di ruangan. Hasil penelitian menunjukkan
pencahayaan eksisting sebesar 66,06 lux. Intensitas pencahayaan eksisting ini
<NAB pencahayaan untuk pekerjaan handscarfing berdasarkan Kepmenkes yang
berakibat pada cepatnya kelelahan yang dialami responden. Perbandingan
kelelahan setelah dilakukan pengaturan pencahayaan berdasarkan Kepmenkes dan
penambahan lampu Go Lite dengan kondisi eksisting pencahayaan ruangan simulasi
adalah reaction time menurun. Dilakukan juga pengujian statistik guna
memperkuat analisa perbedaan dari dua kondisi, dimana hasilnya tiap faktor
kelelahan nilai sig.(2-tailed)<0,05, yang berarti H0 ditolak artinya ada
perbedaan antara kelelahan operator pada simulasi dari dua kondisi. Berdasakan
hasil korelasi pearson juga didapat nilai korelasinya yaitu 0.015<0.05 yang
berarti ada pengaruh pencahayaan terhadap kelelahan.
Penulis: Tri Asih Septiana,
Yayan Harry Yadi, Ade Sri Mariawati
Kode Jurnal: jptindustridd130480