PENGUKURAN EFISIENSI PRODUKSI DENGAN METODE DEA (DATA ENVELOPEMENT ANALYSIS) DI DIVISI WIRE ROD MILL PT.XYZ
ABSTRACT: PT.
XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri baja dan memiliki
salah satu divisi dalam yaitu divisi Wire Rod Mill (WRM) yang memproduksi wire
rod (batang kawat). Selama ini divisi WRM mengukur kinerjanya dengan cara yang
sederhana berdasarkan input dan output dalam satuan unit atau perseorangan dan
tidak diukur biaya – biaya yang terkait dalam input dan output yang digunakan
karena perusahaan belum memiliki metode yang sesuai untuk mengukur kinerjanya.
Selain itu, belum ada penelitian yang mengukur efisiensi produksi di divisi
WRM. Pada pengukuran efisiensi produksi divisi WRM ini menggunakan pertimbangan
biaya produksi untuk memproduksi wire rod
dengan metode Data Envelopment Analysis (DEA). Penelitian ini bertujuan
untuk memperoleh nilai efisiensi teknis dan faktor yang mempengaruhi efisiensi
DMU. Dengan menggunakan metode DEA, perusahaan dapat mengukur kinerja atau
tingkat efisiensi produksi serta mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap efisiensi produksi yang merupakan tujuan dari penelitian ini. Metode
ini menggunakan program linier untuk menentukan nilai efisiensi tiap DMU
(Decision Making Unit) atau unit pengambil keputusan yang merupakan obyek
penelitian. Metode ini terdiri dari dua model matematis yaitu model CCR (Charnes
Cooper Rhodes) yang mengasumsikan DMU beroperasi pada kondisi optimal dan model
BCC (banker Charnes Cooper) yang mengasumsikan DMU beroperasi pada kondisi
tidak optimal. Metode DEA menggunakan dua orientasi yaitu orientasi input dan
output. Penelitian ini menggunakan model CCR dan model BCC dengan orientasi
output. Model CCR digunakan untuk memperoleh nilai efisiensi teknis dan faktor
yang mempengaruhi peningkatan efisiensi sedangkan model BCC digunakan untuk
memperoleh nilai efisiensi teknis murni dan faktor yang mempengaruhi efisiensi
DMU. Pengolahan data dalam penelitian ini dengan bantuan solver excel. Untuk
itu prioritas perbaikan efisiensi dengan pertimbangan biaya diperlukan agar
sumber daya dialokasikan dengan baik.. Dari hasil penelitian DMU 1, DMU 2 , DMU
3, DMU 4, DMU 6, DMU 8, DMU 9, dan DMU 10 memiliki nilai efisiensi sebesar 1.
Sedangkan DMU 5 dengan nilai efisiensi
0,984 dan DMU 7 dengan nilai efisiensi 0,961. DMU 5 dan DMU 7 tidak efisien
karena nilai efisiensinya kurang dari satu. Faktor yang mempengaruhi efisiensi DMU 5 adalah hasil produksi wire rod, biaya
konversi variabel, biaya tetap langsung, dan biaya tetap alokasi sedangkan
faktor yang mempengaruhi DMU 7 adalah hasil produksi wire rod, biaya bahan
baku, biaya tetap langsung, dan biaya tetap alokasi
Penulis: Akbar Utama H.M.,
Achmad Bahauddin, Putro Ferro Ferdinant
Kode Jurnal: jptindustridd140507