PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMPBELL DUDEK SMITH DAN HEURISTIK GUPTA (STUDI KASUS: PERTENUNAN SANTA MARIA)
ABSTRACT: Penjadwalan produksi
yang kurang optimal mengakibatkan
beberapa pesanan mengalami keterlambatan dan tidak mampu memenuhi batas waktu
yang telah ditetapkan oleh pelanggan. Hal ini mengakibatkan perusahaan harus kehilangan
peluang untuk meningkatkan pendapatan dan dikenakan denda berupa potongan harga
sebesar 5% untuk setiap keterlambatan.
Permasalahan tersebut dapat
diatasi dengan alternatif
metode penjadwalan produksi
menggunakan metode Campbell Dudek
and Smith (CDS)
dan Heuristik Gupta
untuk meminimumkan makespan sehingga
keterlambatan dapat
diminimalkan dan batas
waktu yang telah ditetapkan dapat dipenuhi.
Metode ini merupakan pengembangan dari algoritma Johnson
yang melakukan penjadwalan produksi berdasarkan waktu proses terkecil pada n
job dan m mesin dengan tujuan untuk menghasilkan waktu proses produksi
tercepat.
Hasil yang diperoleh
pada penelitian ini
adalah penjadwalan dengan
metode CDS menghasilkan
5 (lima) iterasi. Iterasi dengan
makespan paling optimal terdapat pada k = III dengan urutan penjadwalan Sr.050
– Hk.210 – St.021 – Wp.220.
nilai makespan yang
diperoleh adalah 191,1
jam dengan nilai
utilitas sebesar 26,42%, keterlambatan rata – rata 0 (tidak
ada) dan waktu penyelesaian rata – rata 139,25 jam. Penjadwalan produksi dengan
menggunakan metode Gupta
menghasilkan makespan yang
paling optimal adalah
205 ,9 jam
dengan urutan job Hk.210 – Wp.220 – Sr.050 – St.021. Waktu
penyelesaian rata – rata dengan menggunakan metode ini adalah 124,56 jam,
utilitas sebesar 28,33% dan keterlambatan rata – rata sebesar 1,5 hari.
Penulis: Edward S. Leyn,
Muhammad Yusuf, Endang Widuri Asih
Kode Jurnal: jptindustridd160015