USULAN LEAN MANUFACTURING PADA PRODUKSI CLOSET TIPE CW 660J UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
ABSTRACT: PT. Surya Toto
Indonesia, Tbk merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam industri keramik
dimana proses produksi closet tipe CW 660J terdapat beberapa pemborosan atau
aktivitas kerja yang tidak memberikan nilai tambah (value added) dalam proses
input menjadi output sepanjang value stream, diantaranya adalah masih terdapat
aktivitas yang memerlukan waktu proses yang cukup lama dalam melakukan proses
produksi. Untuk meningkatkan produktifitas perusahaan terlebih dahulu diketahui
kegiatan yang memberikan nilai tambah (value added) dan tidak memberikan nilai
tambah (non value added). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
jenis pemborosan yang paling dominan, cara
untuk mengatasi pemborosan, dan mengetahui berapa besar produktivitas
yang didapatkan dari hasil usulan perbaikan. Pada penelitian ini, metode yang digunakan
adalah dengan menggunakan metode lean. Pendekatan lean bertujuan untuk
menghilangkan pemborosan (waste elimination). Pemborosan diidentifikasi dengan
seven waste, kemudian dilakukan pemetaan secara detail agar diperoleh tools
yang tepat dalam pemetaan aliran proses dengan menggunakan Value Stream
Analysis Tools (VALSAT). Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui jenis
pemborosan (waste) yang paling dominan, yaitu didapatkan bahwa transportasi
merupakan waste yang paling besar, setelah itu dilakukan usulan perbaikan
dengan menggunakan metode 5W+1H. Berdasarkan hasil perhitungan valsat
didapatkan total nilai keseluruhan dan tipe mapping tools Process Activity
Mapping dipilih karena memiliki nilai yang paling tinggi. Pada saat process
activity mapping current state aktivitas value added sebesar 81,24%, non value
added sebesar 5,03%, dan necessary non value added sebesar 13,74% dengan lead
time 895,5 menit. Setelah dilakukan
usulan perbaikan yaitu dengan dibuatnya mesin conveyor dan memberikan
alas pada mesin loader, maka didapatkan hasil peningkatan persentase value
added menjadi 87,33% penurunan pada non
value added menjadi 3%, dan necessary non value added menjadi 9,66% dengan lead
time 833 menit.
Penulis: Ridwan Mawardi, Lely
Herlina, Evi Febianti
Kode Jurnal: jptindustridd130482