USULAN PENERAPAN SIX SIGMA DAN QUALITY LOSS FUNCTION (QLF) UNTUK MENGURANGI VARIASI BERAT PADA OUT SOLE MERK A JENIS WR 996 BVD (STUDI KASUS PT. XYZ)

ABSTRACT: PT XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi out sole sepatu, terdapat 2 merk out sole yang diproduksi yaitu merk A dan B dengan 52 jenis out sole. Perusahaan melakukan inspeksi ketat terhadap out sole yang diproduksi dengan menimbang berat dari out sole tersebut demi menjaga kenyamanan penggunanya dan didapatkan bahwa out sole merk A jenis WR 996 BVD rata-rata sebesar 30% dari hasil produksinya defect karena berat dari out sole tersebut yang bervariasi dan tidak sesuai dengan spesifikasi berat yang telah ditentukan untuk setiap size dari jenis out sole ini. Produk defect pada jenis out sole ini sangat besar dibandingkan dengan jenis out sole lain yang di produksi di PT. XYZ dan untuk mengurangi penyebab produk defect akan dilakukan program six sigma yang belum pernah dilakukan perusahaan sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahhui kemampuan proses,mengestimasi expected loss untuk mengestimasikan besarnya kerugian akibat adanya berat out sole yang tidak sesuai dengan spesifikasi berat yang telah ditentukan, mencari penyebabnya, dan memberikan usulan perbaikan dengan menggunakan PDPC. Pada penelitian ini akan dilakukan penerapkan six sigma pada perusahaan dengan tahapan DMAIC (define, measure, anlyze, improvement, control) untuk mengetahui kemampuan porses pembuatan out sole dan mengurangi variasi beratnya dengan memberikan usulan perbaikan sedangkan QLF (quality loss function) digunakan untuk mengestimasikan expected loss akibat adanya penyimpangan dari spesifikasi yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil pengolahan didapatkan kemapuan proses produksi pembuatan out sole merk A jenis WR 996 BVD size 4, 4T, 5, dan 5T didapatkan rata-rata nilai Cpk < 1 dan nilai sigma < 3. Sehingga menimbulkan expected loss sebesar Rp. 118.096.340,- pada size 4, Rp. 110.938.107,- pada size 4T,Rp. 116.114.385,- pada size 5, dan Rp.13.222.664,- pada size 5T.Penyebab adanya variasi berat out sole adalah kurangnya keahlian operator mesin rolling, mesin rolling bekerja kurang maksimal, cetakan out sole tidak presisi, dan out sole yang kurang matang. Usulan perbaikan untuk mengurangi variasi berat out sole dan kerugian yang dialami perusahaan dilakukan dengan memaksimalkan penerapan SOP melalui pengawasan, membuat jadwal perawatan mesin, mencari operator yang sudah berpengalaman, dan mengganti cetakan out sole dengan yang lebih presis dan harga terjangkau.
KEYWORDS: Six Sigma, QLF, DMAIC, Expected Loss
Penulis: Athur Hermawan, Faula Arina, Putro Ferro Ferdinant
Kode Jurnal: jptindustridd140491

Artikel Terkait :