USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PABRIK ROTI BARITON
Abstrak: Kegagalan produksi di
perusahaan diakibatkan oleh faktor manusia, mesin, dan lingkungan. Beberapa
kegagalan produksi disebabkan oleh cacat produk yaitu cacat bantat, cacat
gosong, cacat bentuk, dan cacat ketebalan. Kegagalan yang terjadi dapat
mengakibatkan penurunan kualitas produk roti Bariton. Metode pengendalian
kualitas yang dapat digunakan untuk mengetahui permasalahan peningkatan
kualitas adalah Fault Tree Analysis (FTA)
dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Metode tersebut dapat
membantu untuk mengidentifikasi dan mendeteksi bentuk kegagalan yang dapat
menyebabkan produk menjadi cacat. Hasil dari metode FMEA menghasilkan nilai
Risk Priority Number (RPN). Nilai RPN yang didapat akan menjadi acuan prioritas
pengambilan tindakan perbaikan. Hasil dari usulan perbaikan untuk penyebab
kegagalan tertinggi, didapatkan nilai RPN baru adalah 42, 36, 54, 72, 30, 14,
18, 24, dan 24.
Penulis: Ninda Restu Anugrah,
Lisye Fitria, Arie Desrianty
Kode Jurnal: jptindustridd150505