EVALUASI NUTRISI LIMBAH KULIT DURIAN (DURIO ZIBETHINUS) YANG DIFERMENTASI JAMUR TIRAM PUTIH (PLEUROTUS OSTREATUS) PADA MASA INKUBASI YANG BERBEDA
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kandungan nutrisi limbah kulit durian yang telah
difermentasi menggunakan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) pada masa
inkubasi yang berbeda. Limbah kulit durian (LKD) yang difermentasi ini diduga
dapat meningkatkan nilai nutrisi dan menurunkan kandungan serat kasar di dalam
LKD. Fermentasi LKD menggunakan Pleurotus ostreatus dilakukan selama 2, 4, 6,
dan 8 minggu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5
perlakuan dan 4 ulangan. Masing-masing perlakuan yaitu P0 (Perlakuan kontrol
tanpa dilakukan proses fermentasi), P1 (fermentasi pada masa inkubasi 2
minggu), P2 (fermentasi pada masa inkubasi 4 minggu), P3 (fermentasi pada masa
inkubasi 6 minggu), dan P4 (fermentasi pada masa inkubasi 8 minggu). Variabel
yang diukur meliputi kadar air, bahan kering, abu, bahan organik, lemak kasar,
protein kasar, serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen. Hasil analisis
ragam menunjukkan bahwa LKD yang difermentasi pada masa inkubasi yang berbeda
berpengaruh sangat sangat nyata (P<0,001) terhadap kadar air, bahan kering,
bahan organik, dan lemak kasar. Berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap protein
kasar dan serat kasar, serta berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kadar
abu dan bahan ekstrak tanpa nitrogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKD
yang difermentasi dengan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) pada masa
inkubasi 8 minggu dapat meningkatkan protein kasar, dan kadar abu, serta
menurunkan kadar lemak kasar.
Penulis: Henny Suciyanti,
Endang Sulistyowati, Yosi Fenita
Kode Jurnal: jppeternakandd150196