FERMENTASI KULIT SINGKONG (Manihot utilissima Pohl) MENGGUNAKAN Aspergillus niger PENGARUHNYA TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING (KBK) DAN KECERNAAN BAHAN ORGANIK (KBO) SECARA IN-VITRO

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh fermentasi kulit singkong menggunakan Aspergillus niger terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik secara in vitro. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 2 April 2013 sampai dengan 28 April 2013 di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah pakan yang terdiri dari kulit singkong yang dicampur dengan urea dan mineral mix dengan persentase masing-masing 2% dan 6%, cairan rumen sapi. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental in vitro menggunakan metode Tilley and Terry (1963) dengan perlakuan  S0 : Pakan yang mengandung kulit singkong tanpa fermentasi (Aspergillus niger 0%), S1 : Pakan yang mengandung kulit singkong fermentasi menggunakan Aspergillus niger 1%, S2 : Pakan yang mengandung kulit singkong fermentasi menggunakan Aspergillus niger 2%, S3 : Pakan yang mengandung kulit singkong fermentasi menggunakan Aspergillus niger 3%. Peubah yang diukur Kecernaan Bahan Kering (KBK)  dan Kecernaan Bahan Organik (KBO) kulit singkong fermentasi. Pengaruh perlakuan terhadap peubah yang diuji dianalisis menggunakan Analisis Variansi (ANAVA) dan dilanjutkan dengan uji Orthogonal Polynomial. Hasil penelitian Kecernaan Bahan Kering (KBK) mempunyai kisaran nilai antara 23,72% sampai 50,74% dan Kecernaan Bahan Organik (KBO) mempunyai kisaran nilai antara 33,16% sampai 49,16%. Hasil Analisis Variansi menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik. Hasil uji orthogonal polynomial menunjukkan bahwa perlakuan penggunaan Aspergillus niger berpengaruh secara kuadrater terhadap bahan kering dan bahan organik dengan persamaan kecernaan bahan kering Y = 28.299 + 20.155x - 5.155x2 dengan koefisien determinasi (r2) 0.834, sedangkan persamaan kecernaan bahan organik Y = 31.967 + 14.926x - 4.057x2 dengan koefisien determinasi (r2) 0.613. Kesimpulan dari penelitian adalah penggunaan optimal  Aspergillus niger terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik berada pada level 2%.
Kata Kunci: Kulit singkong fermentasi, Aspergillus niger, kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organic
Penulis: Fadhila Nurlaili, Suparwi, Tri Rahardjo Sutardi
Kode Jurnal: jppeternakandd130329

Artikel Terkait :