HUBUNGAN ANTARA PERIODE BERANAK DENGAN LITTER SIZE DAN BOBOT LAHIR ANAK BABI, DI PERUSAHAN PETERNAKAN BABI, KEDUNGBENDA, KEMANGKON PURBALINGGA
ABSTRAK: Indonesia beriklim
tropis, keadaan ini tidak terlalu menguntungkan bagi kehidupan ternak khususnya
ternak babi, keunggulan dari ternak babi
adalah pakan, pertumbuhannya cepat, umur kebuntinganrelatif singkat, litter
size dan bobot lahirnya tinggi dan dalam satu tahun dua kali beranak . tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan
antara 1). Periode beranak induk babi, 2). Litter size induk setiap periode
beranak 3). Bobot lahir setiap anak dengan satuan kilogram. Ternak babi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 35 ekor babi betina yang bunting terdiri
atas 18 ekor induk Landrace dan 17 ekor induk Yorkshire. Rancangan percobaan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
faktorial 2 x 7. Faktor pertama adalah bangsa babi (Landrace dan Yorkshire)
sedangkan faktor kedua adalah periode beranak (1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7). Data
dianalisis dengan rnenggunakan sidik ragam (ANOVA). Ternak babi memiliki
potensi penampilan reproduksi yang baik. Hal tersebut dapat ditunjukkan oleh
interval setiap generasi yang relatif singkat dan mampu untuk menghasilkan anak
dalam jumlah banyak setiap periode/tahun. Masa kebuntingan ternak babi relatif
siingkat yaitu rata-rata 114 hari atau 3 bulan 3 minggu 3 hari. Penelitian
menghasilkan rataan Litter size (P1) 8,0 ± 0,9 ekor; (P2) 10,0 ± 0,0 ekor; (P3)
11,571 ± 3,0 ekor; (P4) 12,0 ± 1,2 ekor; (P5) 9,5 ± 1,9 ekor; (P6) 10,0 ± 2,0
ekor dan (P7) 8,250 ± 2,4 ekor, Rata-rata 10 ekor. Bobot lahir yang tertinggi
yaitu periode kelahiran ke 7 yaitu 1,64 kg, sedangkan bobot lahir yang terendah
yaitu periode kelahiran ke 4 yaitu 1,13 kg. Kedua penelitian tersebut ini
berpengaruh nyata (P<0,05).
Penulis: Felix Gobai, Hartoko,
Rachmawati
Kode Jurnal: jppeternakandd130361