IMBANGAN PUCUK TEBU DAN AMPAS TEBU YANG DIFERMENTASI MENGGUNAKAN Phanerochaete chrysosporium PENGARUHNYA TERHADAP PRODUK FERMENTASI RUMEN

Abstract: Penelitian berjudul imbangan pucuk tebu dan ampas tebu yang difermentasi menggunakan Phanerochaete chrysosporium pengaruhnya terhadap produk fermentasi rumen telah dilaksanakan pada Desember 2012 sampai Maret 2013. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah cairan rumen sapi potong dan pakan terdiri atas konsentrat dan campuran pucuk tebu dan ampas tebu dengan imbangan 60:40. Campuran pucuk tebu dan ampas tebu difermentasi menggunakan jamur Phanerochaete chrysosporium 10g/kg campuran pucuk tebu dan ampas tebu. Konsentrat tersusun dari14% jagung giling, 40% dedak, 5% onggok, 20% bungkil kelapa, 20% pollard, dan 1% urea. Metode penelitian adalah eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan yaitu P1: Pucuk tebu 0% dan ampas tebu 100% yang difermentasi menggunakan jamur Phanerochaete chrysosporium, P2: Pucuk tebu 25% dan ampas tebu 75% yang difermentasi menggunakan jamur Phanerochaete chrysosporium, P3: Pucuk tebu 50% dan ampas tebu 50% yang difermentasi menggunakan jamur Phanerochaete chrysosporium, P4: Pucuk tebu 75% dan ampas tebu 25% yang difermentasi menggunakan jamur Phanerochaete chrysosporium, P5: Pucuk tebu 100% dan ampas tebu 0% yang difermentasi menggunakan jamur Phanerochaete chrysosporium. Data dianalisis menggunakan analisis variansi dan dilanjutkan uji Orthogonal Polinomial. Hasil penelitian menunjukan bahwa imbangan pucuk dan ampas tebu yang difermentasi menggunakan Phanerochaete chrysosporium berpengaruh secara linier terhadap konsentrasi VFA (P<0,01) dengan persamaan Y = -13x + 165 r2 = 0,75, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap konsentrasi NH3 dan sintesis protein mikroba (P>0,05). Kesimpulan dari penelitian adalah semakin tinggi taraf ampas tebu yang difermentasi menggunakan Phanerochaete chrysosporium 10 g/kg konsentrasi VFA semakin meningkat namun tidak memberikan makna terhadap konsentrasi NH3 dan sintesis protein mikroba, meskipun cenderung meningkat selaras dengan meningkatnya taraf ampas tebu serta penggunaan pucuk tebu dapat diganti sepenuhnya oleh ampas tebu.
Kata Kunci: Phanerochaete chrysosporium, Fermentasi, Konsentrasi VFA Total, NH3 serta Sintesis Protein Mikroba Rumen
Penulis: Dwi Prasetyo, FM Suhartati FM Suhartati, Wardhana Suryapratama
Kode Jurnal: jppeternakandd130229

Artikel Terkait :