KADAR AIR DAN pH SILASE RUMPUT GAJAH PADA HARI KE - 21 DENGAN PENAMBAHAN JENIS ADDITIVE DAN BAKTERI ASAM LAKTAT

ABSTRAK: Silase rumput gajah merupakan pakan ternak yang dihasilkan melalui proses fermentasi alami rumput gajah oleh bakteri asam laktat dengan kadar air yang tinggi (60%) dalam keadaan anaerob. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan bahan additive dan bakteri asam laktat terhadap perhitungan dari kadar air dan pH silase rumput gajah pada hari ke - 21. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL),  adapun perlakuannya adalah R1 = Penggunaan 2 Kg rumput gajah layu + 40 ml tetes + 20 ml bakteri asam laktat, R2 = Penggunaan 2 Kg rumput gajah layu + 40 ml tetes + 40 ml bakteri asam laktat, R3 = Penggunaan 2 Kg rumput gajah layu + 200 g onggok + 20 ml bakteri asam laktat, R4 = Penggunaan 2 Kg rumput gajah layu + 200 g onggok + 40 ml bakteri asam laktat, R5 = Penggunaan 2 Kg rumput gajah layu + 200 g bekatul + 20 ml bakteri asam laktat dan R6 = Penggunaan 2 Kg rumput gajah layu + 200 g bekatul + 40 ml bakteri asam laktat. Tiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Peubah yang diukur adalah kadar air dan pH silase. Hasil analisis menunjukkan penambahan jenis additive dan bakteri asam laktat berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar air dan pH silase rumput gajah pada hari ke – 21. Hasil uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) menunjukkan kadar air R2 berbeda nyata lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan kadar air R4, R5 dan R6. Pada pH uji BNJ menunjukkan R1 dan R2 berbeda nyata lebih rendah (P<0,05) dibandingkan pH R3, R4, R5 dan R6. Kesimpulan berdasarkan penelitian yaitu penggunaan 40 ml tetes dan 40 ml bakteri asam laktat dapat menghasilkan kadar air yang cukup dan pH silase rumput gajah terendah.
Kata kunci: silase rumput gajah, additive, bakteri asam laktat, kadar air, pH
Penulis: Risna Esti Mugiawati, Suwarno Suwarno, Nur Hidayat
Kode Jurnal: jppeternakandd130264

Artikel Terkait :