KAJIAN BOBOT TETAS, BOBOT BADAN UMUR 4 DAN 8 MINGGU SERTA KORELASINYA PADA BERBAGAI ITIK LOKAL (Anas plathyrynchos ) DAN ITIK MANILA (Cairina moscata) JANTAN
Abstract: Tujuan penelitian
ini adalah mengetahui perbedaan bobot tetas, bobot badan umur 4 dan 8 minggu
serta mengetahui korelasinya antara bobot tetas dan bobot badan pada itik lokal
dan itik Manila jantan. Materi digunakan dalam penelitian antara lain itik Manila
jantan, itik Mojosari jantan, itik Magelang jantan, dan itik Tegal jantan umur
1 hari atau day old duck (DOD) masing-masing sebanyak 20 ekor. Pakan yang diberikan adalah BR1
dengan kadar air maksimum 12%, PK minimum 20,5%, ME 3000 kkal/kg, lemak kasar
minimum 5%, serat kasar maksimum 4,5%, abu maksimum 7%, kalsium 0,9-1% dan
phospor 0,7-0,9%. Metode penelitian adalah eksperimental menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL). Perlakuan terdiri atas T1 : itik Magelang, T2 : itik
Mojosari, T3 : itik Tegal dan T4 : itik Manila. Masing-masing perlakuan diulang
sebanyak 5 kali dan setiap unit percobaan terdiri dari 4 ekor itik. Data
dianalisis menggunakan analisis variansi dan bila perlakuan berpengaruh nyata
maka dilakukan uji beda nyata jujur (BNJ). Uji regresi korelasi digunakan untuk
mengetahui hubungan antara bobot tetas dengan bobot badan umur 4 dan 8 minggu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangsa itik berpengaruh sangat nyata
(P<0,01) terhadap bobot tetas, dan bobot tetas berpengaruh sangat nyata (P<0,01)
terhadap bobot badan umur 4 dan 8 minggu. Cairina moscata sp menghasilkan bobot
tetas dan bobot badan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Anas plathyrynchos
sp. Diantara Anas plathyrynchos sp itik Magelang mempunyai bobot tetas paling
tinggi, sedangkan pada bobot badan umur 4 minggu itik Tegal mempunyai bobot
badan paling tinggi dan itik Mojosari mempunyai bobot badan paling tinggi pada
umur 8 minggu. Terdapat korelasi positif antara bobot tetas dan bobot badan
umur 4 dan 8 minggu baik pada itik Manila maupun itik lokal (itik Magelang,
itik Mojosari dan itik Tegal). Rataan bobot tetas tiap jenis itik adalah itik
Magelang 55,93±9,15 g, itik Mojosari 39,82±1,90 g, itik Tegal 48,72±0,90 g dan
itik Manila 63,54±10,80 g. Rataan bobot badan umur 4 minggu yang didapat dari
tiap jenis itik adalah itik Magelang 350,38±30,21 g, itik Mojosari 317,80±17,11
g, itik Tegal 380,16±8,08 g dan itik Manila 426,10±65,70 g, serta rataan bobot
badan umur 8 minggu dari jenis itik lokal dan itik Manila sebesar 693,26±29,61
g untuk itik Magelang, 809,08±73,64 g untuk itik Mojosari, 801,38±5,53 g untuk
itik Tegal, dan 1119,86±284,69 g untuk itik Manila. Nilai korelasi tertinggi
antara bobot tetas dengan bobot badan umur 4 minggu yaitu pada itik Tegal
sebesar 0,810 dan nilai korelasi tertinggi antara bobot tetas dengan bobot
badan umur 8 minggu yaitu pada itik Mojosari yaitu 0,942.
Kata kunci: Anas
plathyrynchos, Cairina moscata, bobot tetas, bobot badan 4 minggu, bobot badan
8 minggu
Penulis: Rahayu Sri Pamungkas,
Ismoyowati, Setya Agus Santosa
Kode Jurnal: jppeternakandd130226