KAJIAN JUMLAH LEUKOSIT DAN DIFERENSIAL LEUKOSIT PADA BERBAGAI JENIS ITIK LOKAL BETINA YANG PAKANNYA DI SUPLEMENTASI PROBIOTIK
Abstract: Penelitian dilaksanakan
dengan menggunakan metode experimental yang dirancang menurut Rancangan Acak
Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 9 perlakuan, yang diulang 3 kali
setiap unit ada 3 ekor itik lokal betina. Perlakuan yang diuji adalah pemberian
suplementasi probiotik yang berbeda dengan jenis itik lokal betina yang berbeda
yaitu i1p0 (Itik Magelang yang tidak diberi probiotik), i1p1 (Itik Magelang
yang diberi probiotik 3 g/kg pakan), i1p2 (Itik Magelang yang diberi probiotik
6 g/kg pakan), i2p0 (Itik Mojosari yang tidak diberi probiotik), i2p1 (Itik
Mojosari yang diberi probiotik 3 g/kg pakan), i2p2 (Itik Mojosari yang diberi
probiotik 6 g/kg pakan), i3p0 (Itik Tegal yang tidak diberi probiotik), i3p1
(Itik Tegal yang diberi probiotik 3 g/kg pakan), i3p2 (Itik Tegal yang diberi
probiotik 6 g/kg pakan). Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa interaksi
antara jenis itik dan level probiotik (ixp) tidak berpengaruh nyata (P>0,05)
terhadap jumlah leukosit maupun diferensial leukosit (limfosit, monosit, neutrofil,
eousinofil), namun jenis itik berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap jumlah
leukosit dan jumlah limfosit. Hasil uji lanjut BNJ menunjukkan bahwa
berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap jumlah leukosit dan limfosit, dengan
rataan leukosit paling tinggi pada itik Tegal sebesar 12738,89±3149,581 sel/µl
dan paling rendah pada itik Magelang sebesar 8688,889±1537,404 sel/µl,
sedangkan rataan limfosit paling tinggi pada itik Tegal sebesar 5795±1716,142
sel/µl dan paling rendah pada itik Magelang sebesar 3274,556±1303,853 sel/µl.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah interaksi antara jenis itik dan level
probiotik belum dapat menaikkan atau menurunkan jumlah leukosit dan diferensial
leukosit, itik Tegal memproduksi leukosit dan limfosit yang paling tinggi
dibanding dengan itik yang lain, pemberian probiotik sampai dengan level 6 g/kg
pakan belum dapat meningkatkan produksi leukosit dan diferensial leukosit
terhadap itik lokal betina.
Penulis: Siti Hilda A.
Lestari, Ismoyowati, Mohandas Indradji
Kode Jurnal: jppeternakandd130310

Artikel Terkait :
Jp Peternakan dd 2013
- Produksi Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) yang Diberi Pupuk N, P dan K dengan Dosis 0, 50 dan 100% pada Devoliasi Hari ke-45
- Ukuran Tubuh Entok di Tiga Kabupaten Provinsi Jawa Tengah
- Grade Kambing Peranakan Ettawa pada Kondisi Wilayah yang Berbeda
- Pengaruh Perbedaan Ketinggian Tempat Terhadap Capaian Hasil Inseminasi Buatan Pada Kambing Peranakan Ettawa
- Analisis Pendapatan Usaha Ternak Sapi Perah Di Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali
- Variasi Genetik Itik Bayang Berbasis Marka Mikrosatelit Pada Lokus AY287 dan Lokus AY283
- Penampilan Produksi Hijauan Hasil Tumpangsari Arbila (Phaseolus lunatus) Berinokulum Rhizobium dan Sorgum (Sorghum bicolor) pada Jarak Tanam Arbila dan Jumlah Baris Sorgum
- Berat Karkas dan Lemak Abdominal Ayam Broiler yang diberi Tepung Jintan Hitam (Nigella sativa) dalam Ransum selama Musim Panas
- Kajian Vaksin Avian Influesa (AI) pada Ayam Buras dengan Sistem Kandang Kurung di Gunung Kidul Yogyakarta
- Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Atribut-atribut Daging Sapi Bali yang Beredar di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur
- Evaluasi Proteksi Sabun Kalsium Sebagai Pakan Suplemen Berdasarkan Kecernaan Bahan Kering, Kecernaan Bahan Organik dan pH In Vitro di dalam Rumen dan Pasca Rumen
- Pengaruh Suplementasi Betain terhadap Beberapa Parameter Lipida dan Protein Darah pada Puyuh
- Pengaruh Imbangan Protein Kasar dan Total Digestible Nutrients pada Pakan yang Berbeda Terhadap Pemanfaatan Energi Pakan pada Domba Lokal
- Identification of Pregnancy-Associated Glycoprotein (PAG) on Jawarandu Goat Cotyledons
- Pengaruh Perendaman Telur dengan Larutan Hidrogen Peroksida terhadap Penurunan Bobot, Haugh Unit dan Indeks Putih Telur Itik Konsumsi Selama Penyimpanan pada Suhu Ruang
- Hubungan Genetik antara Domba Wonosobo (Dombos), Domba Ekor Tipis (DET) dan Domba Batur (Dombat) Melalui Analisis Polimorfisme Protein Darah
- JAMU MADURA : EKSISTENSI, EKSPEKTASI DAN REALITAS PENGEMBANGANNYA DALAM PERSPEKTIF PRODUSEN DAN KONSUMEN
- PERSEPSI PETANI PADI TENTANG INOVASI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI SAWAH DAN TINGKAT PENERAPANNYA
- STRATEGI PUSAT PENGEMBANGAN AGENSI HAYATI (PPAH) SHINTA DALAM MENGEMBANGKAN PRODUK AGENSI HAYATI DI KECAMATAN GALIS KABUPATEN PAMEKASAN
- PROFITABILITAS USAHA ITIK PEDAGING DI DESA JULUK KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP
- PETERNAK SAPI MADURA NON IB MEMILIKI PERSEPSI DAN SIKAP TERHADAP PROGRAM IB KASUS: DI KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN
- STRUKTUR DAN KUALITAS TELUR AYAM LOKAL KHAS DAYAK BAGI PENGEMBANGAN DAN PELESTARIAN PLASMA NUTFAH TERNAK UNGGAS
- PENGGUNAAN CAIRAN FESES SEBAGAI PENGGANTI CAIRAN RUMEN PADA TEKNIK IN VITRO : ESTIMASI KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK BEBERAPA JENIS RUMPUT
- PENGARUH DOSIS GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone) TERHADAP LAMA ESTRUS DAN KUANTITAS KORPUS LUTEUM SAPI PESISIR
- KARAKTERISTIK MIKROBIOLOGIS PROBIOTIK TERENKAPSULASI