KECERNAAN BAHAN KERING DAN PROTEIN KONSENTRAT PAKAN MONOGASTRIK BERBASIS HIDROLISAT BULU AYAM SECARA IN VITRO

Abstract: Penelitian bertujuan mengkaji kualitas konsentrat pakan monogastrik berbasis hidrolisat bulu ayam berdasarkan kecernaan bahan kering dan protein secara in vitro. Materi yang digunakan adalah bulu ayam, jagung, onggok, tepung ikan, starter Bacillus sp. MTS, NaOH, dan β-merkaptoetanol. Penelitian secara eksperimental menggunakan metode In vitro, Boisen (1991). Analisis kadar bahan kering dan protein menggunakan metode AOAC (1999). Pada penelitian ini terdapat 6 perlakuan, yaitu konsentrat berbasis tepung ikan sebagai kontrol (R1), konsentrat berbasis tepung bulu ayam komersial (R2), konsentrat berbasis tepung bulu ayam tanpa perlakuan (R3), konsentrat berbasis tepung bulu ayam yang dihidrolisis secara fisikokimia (R4), konsentrat berbasis tepung bulu ayam yang dihidrolisis secara fisikokimia dengan penambahan β-merkaptoetanol (R5), dan konsentrat berbasis tepung bulu ayam yang difermentasi oleh Bacillus sp. MTS (R6). Peubah yang diamati adalah kecernaan bahan kering dan protein konsentrat pakan. Data dianalisis menggunakan analisis variansi dan diuji lanjut menggunakan contrast orthogonal. Hasil analisis variansi menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) antara kontrol (R1) dengan perlakuan lainnya. Teknik hidrolisis bulu ayam secara fisikokimia dan biologis mampu meningkatkan kecernaan bahan kering dan protein konsentrat berbasis bulu ayam. Konsentrat berbasis hidrolisat bulu ayam yang difermentasi Bacillus sp. MTS memiliki kecernaan bahan kering dan protein terbaik dibanding yang dihidrolisis secara fisikokimia.
Kata Kunci:  bulu ayam, in vitro, kecernaan, Bacillus sp. MTS
Penulis: Andri Kusmayadi, Sri Rahayu, Winarto Hadi
Kode Jurnal: jppeternakandd130217

Artikel Terkait :