KORELASI FREKUENSI KOLEKSI SEMEN TERHADAP KUALITAS SEMEN SEGAR SAPI LIMOUSIN DI BALAI INSEMINASI BUATAN LEMBANG

ABSTRAK: Penelitian dilaksanakan di Balai Inseminasi Buatan Lembang Bandung dari tanggal 2 April sampai dengan 21 April 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengetahui perbedaan kualitas semen antara ejakulat 1 dan ejakulat 2 dalam satu hari koleksi dan mengetahui korelasi kualitas semen antara ejakulat 1 dan ejakulat 2 dalam satu hari koleksi. Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Kriteria data yang digunakan adalah sapi Limousin yang memiliki umur seragam 4 tahun, dengan kisaran  berat badan 850 – 1200 kilogram. Jumlah sapi yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 12 ekor. Metode analisis menggunakan pengujian student (uji t) dan korelasi product moment. Analisis nonparametrik (kendall dan wilcoxon)  digunakan untuk menguji warna semen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sapi pejantan Limousin yang dikoleksi dengan frekuensi koleksi 1 kali dan 2 kali menghasilkan rataan volume,  motilitas, konsentrasi  dan pH secara berturut-turut sebesar 5,6 ± 1,64 ml, 66,1 ± 8,547 %, 1130,9 ± 278,258 x 106, dan 6,4 ± 0,162 pada semen yang dikoleksi dengan frekuensi penampungan 1 kali, serta 5,1 ± 133 ml, 65 ± 9,186 %, 925,5 ± 293,184 x 106, dan  6,4 ± 0,132 pada semen yang dikoleksi dengan frekuensi koleksi 2 kali. Hasil penelitian warna semen segar rata-rata berwarna susu. Nilai korelasi frekuensi koleksi dengan volume, motilitas, konsentrasi, dan pH secara berturut-turut sebesar 0,231293, 0,159209, 0,131172487, dan 0,247479. Frekuensi  koleksi semen pada ejakulat pertama dan kedua tidak memiliki pengaruh nyata (P.0,05) terhadap volume, motilitas, pH dan warna tetapi berpengaruh nyata terhadap konsentrasi.
Kata kunci: sapi, frekuensi koleksi, semen, kualitas spermatozoa
Penulis: Al Fikri Al Fikri, Taswin Rahman Tagama, Maidaswar
Kode Jurnal: jppeternakandd130366

Artikel Terkait :