PEMANFAATAN KULIT SINGKONG FERMENTASI MENGGUNAKAN LEUCONOSTOC MESENTEROIDES DALAM PAKAN PENGARUHNYA TERHADAP N-NH3 DAN VFA (in vitro)
ABSTRAK: Penelitian bertujuan
mengkaji pengaruh pemanfaatan kulit singkong fermentasi terhadap konsentrasiN-NH3 dan VFA. Materi
yang digunakan dalam penelitian yaitu cairan rumen kambing yang diambil dari
Rumah Potong Hewan (RPH) Karanglewas. Penelitian menggunakan metode
eksperimental yang dirancang menurut Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sebagai perlakuan adalah kulit singkong tanpa
fermentasi (P1) sedangkan untuk P2 dan P3 serta P4 sama dengan P1, akan tetapi
bekatul dalam konsentrat digantikan oleh kulit singkong yang difermentasi
menggunakan Leuconostoc mesenteroides berturut–turut sebanyak 10%, 20%, 30%.
Pakan terdiri atas rumput lapang dan konsentrat dengan imbangan 60 : 40.
Variabel yang diukur yaitu VFA dan N-NH3. Data yang diperoleh dianalisis
variansi dan dilanjutkan dengan uji Orthogonal Polinomial. Hasil penelitian
menginformasikan kadar VFA untuk masing-masing perlakuan P1, P2, P3 dan P4
adalah 149,6 mM; 160,4 mM; 148,0 mM; 107,6 mM; sedangkan kadar N-NH3 adalah
2,32 mM; 2,36 mM; 2,96 mM dan 2,44 mM. Analisis variansi menunjukkan bahwa
perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar VFA dan tidak
berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap N-NH3. Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa kulit singkong yang di fermentasi secara anaerob menggunakan
L. mesenteroides tidak dapat menggantikan bekatul dalam pakan kambing.
Penulis: Wiwied Prasojo A.P.,
FM. Suhartati, Sri Rahayu
Kode Jurnal: jppeternakandd130266