PENGARUH LEVEL PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PRODUKSI BAHAN KERING DAN IMBANGAN DAUN-BATANG RUMPUT GAJAH DEFOLIASI KEEMPAT
ABSTRAK: Penelitian bertujuan
mengkaji level pemberian pupuk organik cair pada rumput gajah varietas hawai
terhadap produksi bahan kering dan imbangan daun-batang defoliasi keempat.
Materi yang digunakan adalah rumput Gajah (Pennisetum purpureum) varietas
hawai, lahan seluas 233,44 m2 di lahan Pastura Experimental Farm. Penelitian
dilakukan secara eksperimental yang dirancang menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL). Ada 7 perlakuan, masing-masing
memperlakukan diulang 3 kali. Perlakuan adalah tanpa pupuk cair organik hanya
21 liter air (R0), Pupuk cair organik I dosis 10,5 ml/21 liter air(setara 13 mg
N/ha/defoliasi) (R1), Pupuk cair organik I dosis 31,5 ml/21 liter air(setara 39
mg N/ha/defoliasi) (R2), Pupuk cair organik I dosis 63 ml/21 liter air(setara
78 mg N/ha/defoliasi) (R3), Pupuk cair organik II dosis 10,5 ml/21 liter
air(setara 2 mg N/ha/defoliasi) (R4), Pupuk cair organik II dosis 31,5 ml/21
liter air(setara 6 mg N/ha/defoliasi) (R5),dan Pupuk cair organik II dosis 63 ml/21
liter air(setara 12 mg N/ha/defoliasi) (R6).Pembuatan pupuk organik cair dengan
bahan dasar urin dan slury dengan menggunakan metode nano. Variabel yang diukur
yaitu produksi bahan kering dan imbangan daun-batang. Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pupuk organik cair berpengaruh tidak nyata (P>0.05)
terhadap produksi BK dan imbangan daun-batang. Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa pengaruh pupuk organik cair I (urin) dosis 13 mg
N/ha/defoliasi sebesar 121,287 ton/ha/defoliasi dan pupuk organik cair II
(slury) yang baik , pada level perlakuan (R6) yaitu pada pupuk organik cair II
(slury) 12 mg N/ha/defoliasi yakni sebesar 104,317 ton/ha/defoliasi dalam
penelitian ini, memberikan pengaruh terhadap produksi bahan kering dan imbangan
daun-batang rumput gajah varietas Hawai.
Penulis: Riky Priangga,
Suwarno, Nur Hidayat
Kode Jurnal: jppeternakandd130270

Artikel Terkait :
Jp Peternakan dd 2013
- Produksi Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) yang Diberi Pupuk N, P dan K dengan Dosis 0, 50 dan 100% pada Devoliasi Hari ke-45
- Ukuran Tubuh Entok di Tiga Kabupaten Provinsi Jawa Tengah
- Grade Kambing Peranakan Ettawa pada Kondisi Wilayah yang Berbeda
- Pengaruh Perbedaan Ketinggian Tempat Terhadap Capaian Hasil Inseminasi Buatan Pada Kambing Peranakan Ettawa
- Analisis Pendapatan Usaha Ternak Sapi Perah Di Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali
- Variasi Genetik Itik Bayang Berbasis Marka Mikrosatelit Pada Lokus AY287 dan Lokus AY283
- Penampilan Produksi Hijauan Hasil Tumpangsari Arbila (Phaseolus lunatus) Berinokulum Rhizobium dan Sorgum (Sorghum bicolor) pada Jarak Tanam Arbila dan Jumlah Baris Sorgum
- Berat Karkas dan Lemak Abdominal Ayam Broiler yang diberi Tepung Jintan Hitam (Nigella sativa) dalam Ransum selama Musim Panas
- Kajian Vaksin Avian Influesa (AI) pada Ayam Buras dengan Sistem Kandang Kurung di Gunung Kidul Yogyakarta
- Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Atribut-atribut Daging Sapi Bali yang Beredar di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur
- Evaluasi Proteksi Sabun Kalsium Sebagai Pakan Suplemen Berdasarkan Kecernaan Bahan Kering, Kecernaan Bahan Organik dan pH In Vitro di dalam Rumen dan Pasca Rumen
- Pengaruh Suplementasi Betain terhadap Beberapa Parameter Lipida dan Protein Darah pada Puyuh
- Pengaruh Imbangan Protein Kasar dan Total Digestible Nutrients pada Pakan yang Berbeda Terhadap Pemanfaatan Energi Pakan pada Domba Lokal
- Identification of Pregnancy-Associated Glycoprotein (PAG) on Jawarandu Goat Cotyledons
- Pengaruh Perendaman Telur dengan Larutan Hidrogen Peroksida terhadap Penurunan Bobot, Haugh Unit dan Indeks Putih Telur Itik Konsumsi Selama Penyimpanan pada Suhu Ruang
- Hubungan Genetik antara Domba Wonosobo (Dombos), Domba Ekor Tipis (DET) dan Domba Batur (Dombat) Melalui Analisis Polimorfisme Protein Darah
- JAMU MADURA : EKSISTENSI, EKSPEKTASI DAN REALITAS PENGEMBANGANNYA DALAM PERSPEKTIF PRODUSEN DAN KONSUMEN
- PERSEPSI PETANI PADI TENTANG INOVASI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI SAWAH DAN TINGKAT PENERAPANNYA
- STRATEGI PUSAT PENGEMBANGAN AGENSI HAYATI (PPAH) SHINTA DALAM MENGEMBANGKAN PRODUK AGENSI HAYATI DI KECAMATAN GALIS KABUPATEN PAMEKASAN
- PROFITABILITAS USAHA ITIK PEDAGING DI DESA JULUK KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP
- PETERNAK SAPI MADURA NON IB MEMILIKI PERSEPSI DAN SIKAP TERHADAP PROGRAM IB KASUS: DI KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN
- STRUKTUR DAN KUALITAS TELUR AYAM LOKAL KHAS DAYAK BAGI PENGEMBANGAN DAN PELESTARIAN PLASMA NUTFAH TERNAK UNGGAS
- PENGGUNAAN CAIRAN FESES SEBAGAI PENGGANTI CAIRAN RUMEN PADA TEKNIK IN VITRO : ESTIMASI KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK BEBERAPA JENIS RUMPUT
- PENGARUH DOSIS GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone) TERHADAP LAMA ESTRUS DAN KUANTITAS KORPUS LUTEUM SAPI PESISIR
- KARAKTERISTIK MIKROBIOLOGIS PROBIOTIK TERENKAPSULASI