PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN WARU (Hibiscus tiliaceus) SEBAGAI PAKAN TAMBAHAN DALAM RANSUM SAPI POTONG LOKAL TERHADAP PRODUKSI GAS TOTAL DAN PROPIONAT SECARA IN VITRO

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan level optimum pemberian ekstrak daun waru sebagai pakan tambahan dalam ransum sapi potong lokal terhadap produksi gas total dan propionat secara in vitro. Penelitian menggunakan metode eksperimental yang dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri atas tiga blok.  Sebagai blok adalah periode pengambilan cairan rumen. Perlakuan yang diuji merupakan level pemberian ekstrak daun waru (Hibiscus tiliaceus) yang dicampur dalam konsentrat (BK konsentrat 87,95%).  Level pemberian ekstrak daun waru tersebut adalah  0 ppm (w/w), 50 ppm (w/w), 100 ppm (w/w), dan 150 ppm (w/w) masing-masing untuk R1, R2, R3, dan R4. Imbangan bahan kering pakan komplit yang digunakan terdiri dari 45% jerami padi amoniasi dan 55% konsentrat.  Peubah yang diukur adalah produksi gas total dan propionat. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan rataan produksi gas total dan propionat berkisar antara 26,67-28,32 ml/200mgBK dan 13,13-21,07 mMol.  Analisis  variansi menunjukkan, pemberian ekstrak daun waru sampai dengan level 150 ppm dalam ransum sapi potong lokal tersebut, tidak berpengaruh  nyata (P>0,05) terhadap produksi gas total dan propionat. Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun waru tidak efektif untuk mengurangi produksi gas dan meningkatkan produksi propionat ketika ditambahkan pada ransum sapi potong yang mengandung konsentrat tinggi (55% dari total BK ).
Kata Kunci: in vitro, ekstrak daun waru, cairan rumen, imbangan pakan komplit
Penulis: Septianty Sari Pertiwi, Muhamad Bata, Budi Rustomo
Kode Jurnal: jppeternakandd130248

Artikel Terkait :