PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN WARU (Hibiscus tiliaceus) DALAM RANSUM SAPI LOKAL BERBASIS JERAMI PADI AMONIASI TERHADAP KECERNAAN PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR
Abstract: Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh dan level optimum pemberian tepung daun waru dalam
ransum sapi potong lokal berbasis jerami padi amoniasi terhadap kecernaan
protein kasar dan serat kasar secara in vivo. Penelitian ini menggunakan 18
ekor sapi jantan Peranakan Ongole (PO). Penelitian menggunakan metode
eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri 3
perlakuan. Pemberian pakan perlakuan ransum berbasal jerami padi amoniasi dan
konsentrat dengan perbandingan (45% : 55%) yang ditambahkan beberapa level
tepung daun waru yang berbeda. Tiga pakan perlakuan adalah (A: ransum basal +
tepung daun waru 0% berat konsentrat; B: ransum basal + tepung daun waru 0,24%
berat konsentrat; C: ransum basal + tepung daun waru 0,48% berat konsentrat). Perlakuan
diulang sebanyak enam kali. Peubah yang diukur adalah kecernaan protein kasar
dan serat kasar dengan metode koleksi total. Analisis variansi menunjukkan
bahwa pemberian tepung daun waru berpengaruh nyata (P < 0,05) terhadap
kecernaan protein kasar dan serat kasar. Pemberian tepung daun waru menyebabkan
peningkatan kecernaan protein kasar secara kuadrater mengikuti persamaan garis
Y= 63,140+39,760X-79,493X2 (R2= 0,39; P>0,05) dengan titik optimum pemberian
pada level 0,25%. Rataan kecernaan protein kasar adalah 63,14±3,84; 68,10±2,60;
63,91±1,83 (%). Pemberian tepung daun waru menyebabkan peningkatan kecernaan
serat kasar yang menghasilkan respon kuadrater mengikuti persamaan garis Y=
63,077+32,181X-49,653X2 (R2= 0,37; P>0,05) dengan titik optimum pemberian
pada level 0,32%. Rataan kecernaan kecernaan serat kasar adalah 53,50±5,53;
62,33±2,62; 63,90±3,23 (%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa penambahan 0,25% dan 0,32% tepung daun waru (Hibiscus tiliaceus) dalam
ransum sapi potong lokal berbasis jerami padi amoniasi efektif meningkatkan
kecernaan protein kasar dan serat kasar.
Kata Kunci: Tepung daun waru,
kecernaan protein kasar, kecernaan serat kasar, jerami amoniasi, sapi potong local
Penulis: Putri Nutigusti,
Muhamad Bata, Budi Rustomo
Kode Jurnal: jppeternakandd130306

Artikel Terkait :
Jp Peternakan dd 2013
- Produksi Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) yang Diberi Pupuk N, P dan K dengan Dosis 0, 50 dan 100% pada Devoliasi Hari ke-45
- Ukuran Tubuh Entok di Tiga Kabupaten Provinsi Jawa Tengah
- Grade Kambing Peranakan Ettawa pada Kondisi Wilayah yang Berbeda
- Pengaruh Perbedaan Ketinggian Tempat Terhadap Capaian Hasil Inseminasi Buatan Pada Kambing Peranakan Ettawa
- Analisis Pendapatan Usaha Ternak Sapi Perah Di Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali
- Variasi Genetik Itik Bayang Berbasis Marka Mikrosatelit Pada Lokus AY287 dan Lokus AY283
- Penampilan Produksi Hijauan Hasil Tumpangsari Arbila (Phaseolus lunatus) Berinokulum Rhizobium dan Sorgum (Sorghum bicolor) pada Jarak Tanam Arbila dan Jumlah Baris Sorgum
- Berat Karkas dan Lemak Abdominal Ayam Broiler yang diberi Tepung Jintan Hitam (Nigella sativa) dalam Ransum selama Musim Panas
- Kajian Vaksin Avian Influesa (AI) pada Ayam Buras dengan Sistem Kandang Kurung di Gunung Kidul Yogyakarta
- Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Atribut-atribut Daging Sapi Bali yang Beredar di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur
- Evaluasi Proteksi Sabun Kalsium Sebagai Pakan Suplemen Berdasarkan Kecernaan Bahan Kering, Kecernaan Bahan Organik dan pH In Vitro di dalam Rumen dan Pasca Rumen
- Pengaruh Suplementasi Betain terhadap Beberapa Parameter Lipida dan Protein Darah pada Puyuh
- Pengaruh Imbangan Protein Kasar dan Total Digestible Nutrients pada Pakan yang Berbeda Terhadap Pemanfaatan Energi Pakan pada Domba Lokal
- Identification of Pregnancy-Associated Glycoprotein (PAG) on Jawarandu Goat Cotyledons
- Pengaruh Perendaman Telur dengan Larutan Hidrogen Peroksida terhadap Penurunan Bobot, Haugh Unit dan Indeks Putih Telur Itik Konsumsi Selama Penyimpanan pada Suhu Ruang
- Hubungan Genetik antara Domba Wonosobo (Dombos), Domba Ekor Tipis (DET) dan Domba Batur (Dombat) Melalui Analisis Polimorfisme Protein Darah
- JAMU MADURA : EKSISTENSI, EKSPEKTASI DAN REALITAS PENGEMBANGANNYA DALAM PERSPEKTIF PRODUSEN DAN KONSUMEN
- PERSEPSI PETANI PADI TENTANG INOVASI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI SAWAH DAN TINGKAT PENERAPANNYA
- STRATEGI PUSAT PENGEMBANGAN AGENSI HAYATI (PPAH) SHINTA DALAM MENGEMBANGKAN PRODUK AGENSI HAYATI DI KECAMATAN GALIS KABUPATEN PAMEKASAN
- PROFITABILITAS USAHA ITIK PEDAGING DI DESA JULUK KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP
- PETERNAK SAPI MADURA NON IB MEMILIKI PERSEPSI DAN SIKAP TERHADAP PROGRAM IB KASUS: DI KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN
- STRUKTUR DAN KUALITAS TELUR AYAM LOKAL KHAS DAYAK BAGI PENGEMBANGAN DAN PELESTARIAN PLASMA NUTFAH TERNAK UNGGAS
- PENGGUNAAN CAIRAN FESES SEBAGAI PENGGANTI CAIRAN RUMEN PADA TEKNIK IN VITRO : ESTIMASI KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK BEBERAPA JENIS RUMPUT
- PENGARUH DOSIS GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone) TERHADAP LAMA ESTRUS DAN KUANTITAS KORPUS LUTEUM SAPI PESISIR
- KARAKTERISTIK MIKROBIOLOGIS PROBIOTIK TERENKAPSULASI