PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG TAPIOKA DENGAN TELUR ASIN DAN LAMA PENGUKUSAN PADA PEMBUATAN KERUPUK TELUR TERHADAP DAYA PENGEMBANGAN DAN TINGKAT KERENYAHAN
ABSTRAK: “Pengaruh
Perbandingan Tepung Tapioka dengan Telur Asin dan Lama Pengukusan pada
Pembuatan Kerupuk Telur terhadap Daya Pengembangan dan Tingkat Kerenyahan
Kerupuk”. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak
Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman dari tanggal 1 sampai dengan
5 Agustus 2012. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh bersama
(interaksi) antara perbandingan tepung dengan telur asin dan lama pengukusan
yang berbeda pada pembuatan kerupuk telur terhadap daya pengembangan dan
kerenyahan kerupuk. Mengkaji perbandingan tepung tapioka dengan telur yang
berbeda pada pembuatan kerupuk telur terhadap pengembangan tingkat kerenyahan kerupuk.Mengkaji
lama pengukusan yang berbeda terhadap pengembangan dan tingkat kerenyahan
kerupuk. Telur asin yang digunakan diambil dari Kelompok peternak "Bebek
Umbaran" Desa Negarayu Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes. Peubah yang
diukur adalah daya pengembangan dan tingkat kerenyahan kerupuk. Penelitian ini
menggunakan model matematik faktorial 4x3 dengan rancangan dasar rancangan acak
lengkap (RAL) dengan faktor A ( perbandingan tepung tapioka dengan telur asin )
meliputi A0: penggunaan tepung tapioka tanpa telur asin, A1: penggunaan tepung
tapioka 80% dengan telur asin 20%, A2: penggunaan tepung tapioka 60% dengan
telur asin 40%, A3: penggunaan tepung tapioka 40% dengan telur asin 60% dan
faktor B adalah lama pengukusan dengan lama 10 menit, 20 menit, 30 menit,
dengan ulangan sebanyak tiga kali. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan
analisis variansi dan dilanjutkan dengan uji lanjut Orthogonal Polynomial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perbandingan tepung tapioka dan
telur asin berpengaruh sangat nyata terhadap daya pengembangan dan tingkat
kerenyahan kerupuk, sedangkan pada lama pengukusan berpengaruh sangat
nyata terhadap tingkat kerenyahan
kerupuk. Berdasarkan hasil penelitian rataan daya pengembangan a0 : 70,5 ± 9,3,
a1 : 42,9 ± 8,8, a2 : 53,4 ± 1,7, a3 : 15,3 ± 9,0. Rataan tingkat kerenyahan a0
: 3,169 ± 0,784, a1 : 2,622 ± 0,511, a2 : 3,274 ± 0,309, a3 : 2,391 ± 0,764.
Kesimpulan dari penelitian adalah semakin tinggi penambahan telur asin maka
daya pengembangan dan tingkat kerenyahan kerupuk semakin menurun dan semakin
lama pengukusan tingkat kerenyahan kerupuk semakin menurun. Perbandingan tepung
tapioka dan telur asin yang paling sesuai adalah tepung tapioka 80% : 20% telur
asin dengan lama pengukusan 20 menit.
Penulis: Wasi Hasta Anindita,
Sukardi, R. Singgih Sugeng Santosa
Kode Jurnal: jppeternakandd130279

Artikel Terkait :
Jp Peternakan dd 2013
- Produksi Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) yang Diberi Pupuk N, P dan K dengan Dosis 0, 50 dan 100% pada Devoliasi Hari ke-45
- Ukuran Tubuh Entok di Tiga Kabupaten Provinsi Jawa Tengah
- Grade Kambing Peranakan Ettawa pada Kondisi Wilayah yang Berbeda
- Pengaruh Perbedaan Ketinggian Tempat Terhadap Capaian Hasil Inseminasi Buatan Pada Kambing Peranakan Ettawa
- Analisis Pendapatan Usaha Ternak Sapi Perah Di Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali
- Variasi Genetik Itik Bayang Berbasis Marka Mikrosatelit Pada Lokus AY287 dan Lokus AY283
- Penampilan Produksi Hijauan Hasil Tumpangsari Arbila (Phaseolus lunatus) Berinokulum Rhizobium dan Sorgum (Sorghum bicolor) pada Jarak Tanam Arbila dan Jumlah Baris Sorgum
- Berat Karkas dan Lemak Abdominal Ayam Broiler yang diberi Tepung Jintan Hitam (Nigella sativa) dalam Ransum selama Musim Panas
- Kajian Vaksin Avian Influesa (AI) pada Ayam Buras dengan Sistem Kandang Kurung di Gunung Kidul Yogyakarta
- Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Atribut-atribut Daging Sapi Bali yang Beredar di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur
- Evaluasi Proteksi Sabun Kalsium Sebagai Pakan Suplemen Berdasarkan Kecernaan Bahan Kering, Kecernaan Bahan Organik dan pH In Vitro di dalam Rumen dan Pasca Rumen
- Pengaruh Suplementasi Betain terhadap Beberapa Parameter Lipida dan Protein Darah pada Puyuh
- Pengaruh Imbangan Protein Kasar dan Total Digestible Nutrients pada Pakan yang Berbeda Terhadap Pemanfaatan Energi Pakan pada Domba Lokal
- Identification of Pregnancy-Associated Glycoprotein (PAG) on Jawarandu Goat Cotyledons
- Pengaruh Perendaman Telur dengan Larutan Hidrogen Peroksida terhadap Penurunan Bobot, Haugh Unit dan Indeks Putih Telur Itik Konsumsi Selama Penyimpanan pada Suhu Ruang
- Hubungan Genetik antara Domba Wonosobo (Dombos), Domba Ekor Tipis (DET) dan Domba Batur (Dombat) Melalui Analisis Polimorfisme Protein Darah
- JAMU MADURA : EKSISTENSI, EKSPEKTASI DAN REALITAS PENGEMBANGANNYA DALAM PERSPEKTIF PRODUSEN DAN KONSUMEN
- PERSEPSI PETANI PADI TENTANG INOVASI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI SAWAH DAN TINGKAT PENERAPANNYA
- STRATEGI PUSAT PENGEMBANGAN AGENSI HAYATI (PPAH) SHINTA DALAM MENGEMBANGKAN PRODUK AGENSI HAYATI DI KECAMATAN GALIS KABUPATEN PAMEKASAN
- PROFITABILITAS USAHA ITIK PEDAGING DI DESA JULUK KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP
- PETERNAK SAPI MADURA NON IB MEMILIKI PERSEPSI DAN SIKAP TERHADAP PROGRAM IB KASUS: DI KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN
- STRUKTUR DAN KUALITAS TELUR AYAM LOKAL KHAS DAYAK BAGI PENGEMBANGAN DAN PELESTARIAN PLASMA NUTFAH TERNAK UNGGAS
- PENGGUNAAN CAIRAN FESES SEBAGAI PENGGANTI CAIRAN RUMEN PADA TEKNIK IN VITRO : ESTIMASI KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK BEBERAPA JENIS RUMPUT
- PENGARUH DOSIS GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone) TERHADAP LAMA ESTRUS DAN KUANTITAS KORPUS LUTEUM SAPI PESISIR
- KARAKTERISTIK MIKROBIOLOGIS PROBIOTIK TERENKAPSULASI