PENGARUH UMUR DAN SANITASI TERHADAP KOKSIDIOSIS PADA KELINCI DI SENTRA PETERNAKAN KELINCI DI KABUPATEN BANYUMAS
ABSTRAK: Penelitian ini
dilaksanakan tanggal 7 Juni 2012 sampai tanggal 7 Agustus 2012. Tujuan
penelitian adalah (1) Mengetahui tingkat prevalensi koksidiosis di sentra
peternakan kelinci di Kabupaten Banyumas, (2) Mengetahui pengaruh kisaran umur
dan sanitasi terhadap kejadian koksidiosis pada kelinci di sentra peternakan
kelinci di Kabupaten Banyumas. Metode penelitian yang digunakan adalah survei,
dengan sasaran penelitian adalah ternak kelinci yang berumur < 4 bulan dan
yang berumur > 4 bulan, sanitasi kandang kelinci dengan kriteria: bersih dan
kotor. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif dalam menguraikan
tingkat prevalensi koksidiosis di sentra peternakan kelinci di Kabupaten
Banyumas dengan lokasi pengambilan sampel di Kecamatan Sumbang (Karanggintung),
Kecamatan Sokaraja (Sokaraja Lor), Kecamatan Sumpiuh (Sumpiuh), Kecamatan
Banyumas (Kemranjen) dan Kecamatan Baturaden (Banjarsari Wetan, Banjarsari
Kulon dan Rempoah) dan analisis chi-square untuk mengetahui pengaruh variabel
umur dan sanitasi terhadap koksidiosis pada kelinci. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingkat prevalensi pada sentra ternak kelinci di Kabupaten
Banyumas sebesar 40,09%. Koksidiosis
yang menyerang kelinci tidak dipengaruhi oleh umur (P>0,05), sehingga
mempertegas pendapat bahwa penyakit koksidiosis dapat menyerang kelinci pada
semua tingkat umur. Sanitasi juga tidak berpengaruh terhadap penyakit
koksidiosis (P>0,05), dikarenakan kebersihan kandang kelinci pada sampel
peternakan kondisinya relatif serupa.
Penulis: Utami Diah Pramesti,
Mohandas Indradji, Diana Indrasanti
Kode Jurnal: jppeternakandd130271

Artikel Terkait :
Jp Peternakan dd 2013
- Produksi Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) yang Diberi Pupuk N, P dan K dengan Dosis 0, 50 dan 100% pada Devoliasi Hari ke-45
- Ukuran Tubuh Entok di Tiga Kabupaten Provinsi Jawa Tengah
- Grade Kambing Peranakan Ettawa pada Kondisi Wilayah yang Berbeda
- Pengaruh Perbedaan Ketinggian Tempat Terhadap Capaian Hasil Inseminasi Buatan Pada Kambing Peranakan Ettawa
- Analisis Pendapatan Usaha Ternak Sapi Perah Di Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali
- Variasi Genetik Itik Bayang Berbasis Marka Mikrosatelit Pada Lokus AY287 dan Lokus AY283
- Penampilan Produksi Hijauan Hasil Tumpangsari Arbila (Phaseolus lunatus) Berinokulum Rhizobium dan Sorgum (Sorghum bicolor) pada Jarak Tanam Arbila dan Jumlah Baris Sorgum
- Berat Karkas dan Lemak Abdominal Ayam Broiler yang diberi Tepung Jintan Hitam (Nigella sativa) dalam Ransum selama Musim Panas
- Kajian Vaksin Avian Influesa (AI) pada Ayam Buras dengan Sistem Kandang Kurung di Gunung Kidul Yogyakarta
- Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Atribut-atribut Daging Sapi Bali yang Beredar di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur
- Evaluasi Proteksi Sabun Kalsium Sebagai Pakan Suplemen Berdasarkan Kecernaan Bahan Kering, Kecernaan Bahan Organik dan pH In Vitro di dalam Rumen dan Pasca Rumen
- Pengaruh Suplementasi Betain terhadap Beberapa Parameter Lipida dan Protein Darah pada Puyuh
- Pengaruh Imbangan Protein Kasar dan Total Digestible Nutrients pada Pakan yang Berbeda Terhadap Pemanfaatan Energi Pakan pada Domba Lokal
- Identification of Pregnancy-Associated Glycoprotein (PAG) on Jawarandu Goat Cotyledons
- Pengaruh Perendaman Telur dengan Larutan Hidrogen Peroksida terhadap Penurunan Bobot, Haugh Unit dan Indeks Putih Telur Itik Konsumsi Selama Penyimpanan pada Suhu Ruang
- Hubungan Genetik antara Domba Wonosobo (Dombos), Domba Ekor Tipis (DET) dan Domba Batur (Dombat) Melalui Analisis Polimorfisme Protein Darah
- JAMU MADURA : EKSISTENSI, EKSPEKTASI DAN REALITAS PENGEMBANGANNYA DALAM PERSPEKTIF PRODUSEN DAN KONSUMEN
- PERSEPSI PETANI PADI TENTANG INOVASI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI SAWAH DAN TINGKAT PENERAPANNYA
- STRATEGI PUSAT PENGEMBANGAN AGENSI HAYATI (PPAH) SHINTA DALAM MENGEMBANGKAN PRODUK AGENSI HAYATI DI KECAMATAN GALIS KABUPATEN PAMEKASAN
- PROFITABILITAS USAHA ITIK PEDAGING DI DESA JULUK KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP
- PETERNAK SAPI MADURA NON IB MEMILIKI PERSEPSI DAN SIKAP TERHADAP PROGRAM IB KASUS: DI KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN
- STRUKTUR DAN KUALITAS TELUR AYAM LOKAL KHAS DAYAK BAGI PENGEMBANGAN DAN PELESTARIAN PLASMA NUTFAH TERNAK UNGGAS
- PENGGUNAAN CAIRAN FESES SEBAGAI PENGGANTI CAIRAN RUMEN PADA TEKNIK IN VITRO : ESTIMASI KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK BEBERAPA JENIS RUMPUT
- PENGARUH DOSIS GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone) TERHADAP LAMA ESTRUS DAN KUANTITAS KORPUS LUTEUM SAPI PESISIR
- KARAKTERISTIK MIKROBIOLOGIS PROBIOTIK TERENKAPSULASI