PENGGUNAAN LEVEL PAKAN FUNGSIONAL TERHADAP KADAR LEMAK DAN PROTEIN DAGING AYAM BROILER

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penggunaan pakan fungsional dalam ransum yang berpengaruh terhadap kadar protein dan kadar lemak daging ayam broiler yang  dipelihara sampai umur 35 hari. Percobaan dilakukan menggunakan metode eksferimental in vivo dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sebanyak 100 ekor ayam pedaging umur sehari(DOC) strain Multi Breeder 202 Platinum, dibagi dalam lima pelakuan ransum dan empat ulangan dimana setiap ulangan berisi lima ekor ayam broiler. Ransum perlakuan terdiri atas : R0 = pakan fungsional 0%, R1= pakan fungsional 5%, R2= pakan fungsional 10%, R3= pakan fungsional 15%, R4= pakan fungsional 20%. Peubah yang diamati adalah bobot kadar protein dan kadar lemak daging bagian dada. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa penggunaan pakan fungsional berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap peningkatan kadar protein daging dan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap lemak daging. Rataan protein daging yaitu  R0 = 20,465 ± 0,010, R1 = 19,978 ± 0,029, R2 = 21,620 ± 0,065, R3 = 21,495 ± 0,158, R4 = 21,230 ± 0,180. Berdasarkan uji orthogonal polynomial ditunjukan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) dan memberikan bentuk respon kuadrater terhadap kadar protein daging dengan persamaan Y = 20,073357 – 0,2108714 X + 0,0949286 X2 dan koefisien determinasi (r2) 38,9358 %. Kesimpulan hasil penelitian menujukan penggunaan pakan fungsional pada ransum broiler sampai level 20% tidak mempengaruhi kadar lemak daging, sedangkan level optimal pakan fungsional 11,21 % menghasilkan protein daging sebesar 21,24%.
Kata kunci: Broiler, pakan fungsional, lemak daging dan protein daging
Penulis: Romi Ponco Prasetyo, Singgih Sugeng Santosa, Ning Iriyanti
Kode Jurnal: jppeternakandd130280

Artikel Terkait :