PENGGUNAAN PAKAN FUNGSIONAL DALAM RANSUM TERHADAP KONSUMSI PAKAN DAN PERTAMBAHAN BOBOT BADAN AYAM BROILER

ABSTRAK: Penelitian ini dilaksanakan tanggal 20 Juli sampai tanggal 25 Agustus 2012 di Sub Stasiun Percobaan dan Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan pakan fungsional dalam ransum terhadap konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan ayam broiler yang di pelihara sampai umur 35 hari. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam broiler umur 1 hari (DOC) unsex strain Multi Breeder 202 Platinum sebanyak 100 ekor. Percobaan dilakukan menggunakan metode eksperimental in vivo dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pakan perlakuan  terdiri dari 5 macam, setiap perlakuan di ulang 4 kali dan setiap ulangan berisi 5 ekor ayam. Perlakuan terdiri dari R0 = pakan fungsional, 0%, R1 = pakan fungsional 5%, R2 = pakan fungsional 10%, R3 = pakan fungsional 15%, R4 = pakan fungsional 20%. Peubah yang diamati adalah konsumsi pakan dan pertambaan bobot badan. Data yang diperoleh di analisis menggunakan analisis variansi dan dilanjutkan dengan uji orthogonal polynomial. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa penggunaan pakan fungsional berpengaruh tidak  nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan dan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pertambahan bobot badan. Rataan konsumsi pakan yaitu  R0 = 1557,55 ± 152,99 g; R1 = 1682,52 ± 91,51 g; R2 =1579, 01 ± 86,56 g; R3 = 1671, 73 ± 74,51 g; R4 = 1652, 67 ± 93,06 g. Rataan pertambahan bobot badan  yaitu  R0 = 689,86 ± 51,26 g; R1 = 673,61 ± 55,37 g; R2 = 638,15 ± 94,86 g; R3 = 526,16 ± 78,15 g; R4 = 502,45 ± 50,65 g pada setiap perlakuan. Hasil uji lanjut Orthogonal Polynomial perlakuan menunjukan respon linier dengan persamaan garis Y = 710.49750 -  10.445800 X dengan nilai koefisien determinasi (r2) =  57,72 %  yang artinya bahwa 57,72 % perbedaan pertambahan bobot badan ayam broiler (Y) ditentukan oleh variasi level pakan fungsional (X) dan koefisien korelasi (r) = 0,7597, artinya penggunaan pakan fungsional yang terbaik untuk meningkatkan pertambahan bobot badan berada pada level 5 %.  Kesimpulan bahwa Penggunaan pakan fungsional yang terdiri dari minyak ikan lemuru, probiotik dan N3 anti allergen sebesar 20% dalam ransum tidak memberikan pengaruh terhadap konsumsi pakan ayam broiler, Sedangkan penggunaan pakan fungsional sebesar 20% mampu menunjukkan pengaruh terhadap pertambahan bobot badan, meskipun terjadi penurunan  pertambahan bobot badan ayam broiler.
Kata kunci: Broiler, pakan fungsional, konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan
Penulis: Faiq Uzer, Ning Iriyanti, Roesdiyanto
Kode Jurnal: jppeternakandd130281

Artikel Terkait :