PENGGUNAAN STARTER BIJI KEFIR DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA PADA SUSU SAPI TERHADAP pH DAN KADAR ASAM LAKTAT

ABSTRAK: Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh penggunaan starter biji kefir dengan konsentrasi yang berbeda pada susu sapi terhadap pH dan kadar asam laktat. Materi penelitian yang digunakan adalah 20 liter susu sapi, kultur starter biji kefir (Balai Pascapanen Cimanggu, Bogor), NaOH 0,1 N, indikator phenolphtalein 1%, dan larutan buffer 7. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis Variansi dilanjutkan dengan uji BNJ. Perlakuan yang diberikan yaitu P1= susu + 2,5% starter biji kefir, P2= susu + 5% starter biji kefir, P3= susu + 7,5% starter biji kefir, P4= susu + 10% starter biji kefir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan starter biji kefir dengan konsentrasi yang berbeda berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pH dan kadar asam laktat kefir yang dihasilkan. Rataan pH kefir sebesar P1= 4,34, P2= 4,08, P3= 3,96, P4= 3,87. Rataan kadar asam laktat kefir sebesar P1= 0,64%, P2= 0,78%, P3= 0,90%, P4= 1,06%. Penggunaan 10% konsentrasi starter biji kefir menghasilkan pH terendah dan kadar asam laktat tertinggi. Penggunaan starter biji kefir dengan konsentrasi 10% direkomendasikan dalam pembuatan kefir susu sapi.
Kata Kunci: susu sapi, kefir, starter biji kefir, nilai pH, kadar asam laktat
Penulis: Linda Agustina, Triana Setyawardani, Triana Yuni Astuti
Kode Jurnal: jppeternakandd130285

Artikel Terkait :