PENGUJIAN BAHAN PAKAN BUNGKIL BIJI JARAK FERMENTASI SECARA IN VITRO DITINJAU DARI KECERNAAN PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR
Abstract: Penelitian berjudul
Pengujian Bahan Pakan Bungkil Biji Jarak Fermentasi Secara In Vitro Ditinjau dari Kecernaan Protein Kasar dan
Serat Kasar telah dilaksanakan pada 10 Desember 2012 sampai 10 Januari 2013.
Materi yang digunakan dalam penelitian adalah bungkil bji jarak, bakteri
Lactobacillus acidophyllus dan Bifidobacterium bifidum serta cairan rumen sapi
potong. Metode penelitian dilakukan eksperimental secara in vitro menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu R0 = bungkil biji jarak tanpa
fermentasi, R1= bungkil biji jarak fermentasi dengan Lactobacillus
acidophyllus, R2= bungkil biji jarak fermentasi dengan Bifidobacterium bifidum,
R3= bungkil biji jarak fermentasi dengan
Lactobacillus acidophyllus dan Bifidobacterium bifidum. Peubah yang
diamati adalah kecernaan protein kasar dan serat kasar serta dianalisis
menggunakan analisis variansi dan dilanjutkan uji orthogonal kontras dengan set
kontras: 1). R0 vs R1R2R3, 2). R1 vs R2, dan 3). R1R2 vs R3. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan bungkil biji jarak yang difermentasi dengan
bakteri asam laktat berpengaruh secara nyata (P<0,01) menurunkan tingkat
kecernaan protein kasar dan serat kasar. Penurunan nilai kecernaan menunjukkan
bahwa bakteri asam laktat dapat memproteksi protein dalam bungkil biji jarak
sehingga dapat lolos dari degradasi mikroba rumen dan dapat digunakan sebagai
protein by pass. Hasil uji lanjut orthogonal kontras menunjukkan bahwa
perlakuan R0 berbeda nyata terhadap R1, R2, dan R3. Hal ini menandakan bahwa
penggunaan bakteri asam laktat mempengaruhi tingkat kecernaan di rumen. Uji
orthogonal kontras dengan set kontras R1 vs R2, dan R1R2 vs R3 tidak
menunjukkan perbedaan, yang artinya jenis bakteri asam laktat tidak
mempengaruhi tingkat kecernaan protein kasar dan serat kasar. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah bungkil biji jarak fermentasi dengan bakteri asam laktat
(Lactobacillus acidophyllus dan Bifidobacterium bifidum) menurunkan tingkat
kecernaan protein kasar dan serat kasar. Akan tetapi, tidak menurunkan
kualitasnya sebagai bahan pakan sumber protein.
Penulis: Fajar Arafadi,
Wardhana Suryapratama, Titin Widiyastuti
Kode Jurnal: jppeternakandd130220