PENGUJIAN KECERNAAN BUNGKIL BIJI JARAK FERMENTASI DITINJAU DARI PRODUKSI VFA DAN N-NH3 SECARA IN VITRO
Abstract: Penelitian berjudul
“Pengujian Kecernaan Bungkil Biji Jarak Fermentasi Ditinjau dari Produksi VFA
dan N-NH3 Secara in vitro” yang dilaksanakan pada Desember 2012 sampai Januari
2013, bertujuan untuk mengkaji pengaruh jenis bakteri asam laktat yang
digunakan dalam fermentasi terhadap produksi VFA dan N-NH3. Materi yang
digunakan terdiri atas bungkil biji jarak, media MRSB, molases, bakteri
Lactobacillus acidophyllus dan Bifidobacterium bifidum, cairan rumen sapi
potong dan bahan-bahan kimia serta perangkat peralatan analisis VFA dan N-NH3.
Metode penelitian adalah eksperimental secara in vitro menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL). Perlakuan adalah R0
= bungkil biji jarak tanpa fermentasi, R1 = bungkil biji jarak fermentasi
dengan 10% Lactobacillus acidophyllus, R2 = bungkil biji jarak fermentasi dengan
10% Bifidobacterium bifidum, R3 = bungkil biji jarak fermentasi dengan 5%
Lactobacillus acidophyllus dan 5% Bifidobacterium bifidum. Peubah yang diukur
adalah produksi VFA dan N-NH3. Data dianalisis menggunakan analisis ragam dan
dilanjutkan uji ortogonal kontras. Hasil penelitian menunjukan bahwa rataan
produksi VFA R0, R1, R2, dan R3 berturut-turut adalah 138.3 mM, 145.4 mM, 150.8
mM, dan 159.5 mM. Sedangkan rataan produksi N-NH3 R0, R1, R2, dan R3
berturut-turut adalah 8.28 mM, 11.16 mM, 8.36 mM, dan 8.60 mM. Analisis ragam
menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0.05) terhadap
produksi VFA. Namun, berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap produksi N-NH3.
Hasil uji lanjut ortogonal kontras menunjukkan bahwa R0 tidak berbeda nyata
dibanding R1, R2, dan R3. Begitu pula R1 dan R2 dibanding R3. Akan tetapi, R1
berbeda nyata dibanding R2. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Produksi
Volatile Fatty Acid (VFA) tidak dipengaruhi oleh jenis bakteri asam laktat yang
digunakan dalam fermentasi bungkil biji jarak. Produksi amonia (N-NH3) dipengaruhi
oleh jenis bakteri asam laktat yang digunakan dalam fermentasi bungkil biji
jarak. Penggunaan bakteri Lactobacillus acidophyllus dalam fermentasi bungkil
biji jarak lebih baik daripada menggunakan bakteri Bifidobacterium bifidum
maupun campuran.
Penulis: Siska Nopitasari,
Titin Widiyastuti, Tri Rahardjo Sutardi
Kode Jurnal: jppeternakandd130221